Pria sangat sadar bahwa pernikahan bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Mereka terkadang menunda untuk melamar kekasihnya. Banyak hal yang dikhawatirkan pria saat menjalani rumah tangga nanti. Mulai dari soal finansial, kesiapan menjadi ayah dan hal lainnya yang sangat menganggu pikiran mereka.
Ketika menikah nanti, pria ingin benar-benar siap dalam segala hal karena sadar bahwa merekalah yang harus bertanggung jawab. Dikutip wolipop.detik.com, inilah ketakutan pria yang membuat mereka menunda pernikahan.
1. Keuangan
Finansial menjadi isu penting bagi pria. Mereka tidak hanya ingin bisa menghidupi keluarganya, namun juga menginginkan agar tetap bisa membiayai gaya hidupnya selama ini (misalnya tetap melakukan olahraga tertentu atau nongkrong bersama teman di coffe shop). Sebelum menikah, banyak pria yang juga telah memikirkan biaya sekolah anak-anaknya kelak. Masalah keuangan ini bisa membuat pria stres. Solusi dari Anda adalah dengan menunjukkan bahwa Anda pun dapat membantunya dari segi finansial, sehingga tanggung jawabnya bisa dibagi bersama. Mulai saat ini, bila berpergian mulailah menunjukkan kerjasama Anda dengan membagi tagihan. Jelaskan padanya bahwa dengan membagi tagihan bisa membuatnya lebih banyak menabung untuk masa depan.
2. Takut Salah Pilih
Sebelum memutuskan untuk menikah, akan banyak kekhawatiran yang akan ditanyakan pada dirinya sendiri. Mulai dari apakah aku sudah siap untuk diatur? Apakah aku sudah mencapai apa yang aku inginkan? Sampai pada pertanyaan, apakah dia orang yang tepat bagiku? Bagaimana bila nantinya ada orang yang lebih baik darinya? Itulah fakta-fakta keraguan pria sebelum memutuskan menikah. Anda hanya perlu menyadarkannya dengan bertanya kembali, apa yang ia inginkan dalam waktu jangka pendek atau jangka panjang nantinya? Apa yang membuat ragu? Dan Anda apa yang harus diperbuat untuk meyakinkannya? Hal ini akan membantunya untuk membuatnya sadar bahwa dia tidak akan pernah siap bila tidak mencobanya.
3. Takut Tidak Bisa Menjadi Ayah yang Baik
Kekhawatiran lainnya adalah takut bila tidak bisa menjadi ayah yang baik untuk anak-anaknya kelak. Hal ini pun sering dirasakan oleh wanita. Oleh sebab itu, jelaskan padanya bahwa Anda pun khawatir menjadi ibu. Dengan saling berbagi cerita tentang ketakutan, maka si dia merasa tidak sendiri. Pria pun menjadi lebih yakin bahwa ini adalah sebuah tantangan yang bisa dihadapi bersama.
4. Menikah = Hilang Kebebasan
Entah sekedar main game atau membaca berita di pagi hari, serta tidak lagi memiliki waktu untuk hangout dengan teman-temannya merupakan hal yang ditakutkan pria terjadi setelah menikah. Jelaskan padanya bahwa pernikahan bukan berarti jadi membatasi ruang gerak. Anda ataupun si dia masih boleh mendapatkan me time atau pergi bersama teman. Memiliki waktu lain di luar bersama suami akan membuat hubungan rumah tangga lebih sehat karena pasangan bisa saling melepaskan stres dan penat.
Related
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
ConversionConversion EmoticonEmoticon