Jika tradisi di Indonesia menilai bahwa keperawanan adalah sesuatu yang sangat tabu dan sakral, ternyata di luar sana ada wanita yang malah ingin menjual keperawanannya. Semakin berkembangnya teknologi dan online market, membuat para wanita ini semakin mudah menjajakan keperawanannya. Kira-kira ada yang mau beli gak ya?
Pada tahun 2014, wanita berumur 24 tahun berasal dari Texas memecahkan rekor keperawanan termahal di dunia. Dia menduduki harga $100.000 atau sekitar 1 miliar. Setelah rekor ini dipecahkan, pelelangan dihentikan. Tetapi masih belum diketahui apakah wanita ini juga melakukan pelelangan di tempat lain.
Masih di tahun yang sama, wanita berasal dari Londor berusia 18 tahun menjual keperawanannya kepada pria berusia 44 tahun yang membayarnya seharga 8.400 euro atau sekitar 100 juta rupiah. Wanita ini memang pertama kalinya berhubungan intim dengan pria. Tetapi dia memiliki pasangan lesbi yang menunggunya di luar ruangan saat wanita ini digauli oleh pria tersebut.Pasangan lesbinya dikabarkan menangis selama menunggu kekasihnya ini.
Tahun 2005, seorang wanita sekaligus model berusia 18 tahun berasal dari peru harus membayar biaya pengobatan ibunya dan juga harus membiayai kehidupan adik laki-lakinya. Merasa tidak memiliki pilihan lain, wanita ini melelang keperawanannya dengan harga sekitar 21 miliar.
Wanita berusia 22 tahun ini pada tahun 2008 menerima uang yang berkisar 60 triliun rupiah setelah melelang keperawanannya melalui Moonlite Bunny Ranch untuk membayar biaya pendidikan S2 nya. Meskipun ini benar-benar dilakukannya untuk membiayai kuliahnya, hal seperti ini bisa memicu wanita lain untuk mempertahankan keperawanannya demi mengikuti lelang yang menghasilkan banyak uang.
Pada tahun 2009, wanita ini melakukan lelang untuk kewanitaannya dengan harga $1.8 juta dolar atau sekitar 21 miliar untuk membeli rumah di Roma dan membayar sekolah aktingnya. Wanita yang berprofesi sebagai model ini mengatakan, “Kalau saya tidak menyukainya, saya hanya akan minum anggur bersamanya dan melupakan hal ini”
Republished by Blog Post Promoter
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon