7 Hotel Paling Legendaris di Dunia


Berikut beberapa hotel paling legendaris di dunia yang dikutip dari berjambang.blogspot.com

1. The Ritz Paris

Lokasi: Paris
Harga: belum diketahui. Ditutup sampai awal 2015.
The Rizt Paris bisa dibilang adalah hotel paling terkemuka di Paris, karena dekorasinya yang super keren dan tamu-tamu istimewa yang pernah menginap di sana. Marcel Proust dan Coco Chanel tinggal di sana. Selain itu, Gary Cooper dan Audrey Hepburn pernah syuting film “Love in the Afternoon” di Ritz. Ernest Hemingway terkenal karena menyatakan bar hotel tersebut bebas dari Nazi pada akhir Perang Dunia II, dan saat ini bar itu dinamakan Bar Hemingway sebagai penghormatan untuknya. Seperti yang pernah dituliskan Hemingway, “Ketika aku mengimpikan kehidupan di surga, semua itu selalu berlatar belakang di Ritz Paris.” Hotel mewah tersebut saat ini ditutup sampai awal 2015 karena sedang direnovasi. Keterangan: Ritz Paris pernah ditampilkan di beberapa novel, termasuk di serial James Bond yang berjudul “From Russia With Love” karangan Ian Fleming, “Tender is the Night” karangan F. Scott Fitzgerald dan “The Sun Also Rises” karangan Ernest Hemingway.

2. Hotel du Cap-Eden-Roc

Lokasi: Cap d’Antibes, Prancis
Harga: $1.149,59 (sekitar Rp13 juta)
Rasanya tidak ada hotel yang lebih mewah di selatan Prancis selain Hotel du Cap-Eden-Roc yang berlokasi di Cap d’Antibes. Hotel tersebut pernah kedatangan tamu istimewa seperti Duke dan Duchess of Windsor, Marlene Dietrich, dan Marc Chagall, yang menghabiskan waktunya dengan membuat sketsa lukisan di pantai. F. Scott dan Zelda Fitzgerald juga sering menginap di Hotel du Cap-Eden-Roc. Selain itu, hotel tersebut juga ditampilkan di novel “Tender is the Night” (menggunakan nama Hotel des Etrangers) karangan F. Scott Fitzgerald. Hôtel du Cap terkenal hanya menerima uang tunai dan transfer kawat sampai 2006. Hotel tersebut juga menjadi tempat trendi untuk menginap selama perhelatan Cannes International Film Festival berlangsung.Keterangan: Hotel tersebut melakukan renovasi besar-besaran yang menelan biaya hingga $67 juta (sekitar Rp758,1 miliar) pada 2011. Menambahkan fasilitas televisi di setiap kamar merupakan salah satu perubahan terbesar yang pernah dibuat.

3. Cliveden House

Lokasi: Inggris
Harga: $419,03 (sekitar Rp4,7 juta)
Rumah pedesaan bergaya Italia ini didirikan pada era 1600-an untuk Duke of Buckingham kedua, dan sejak saat itu rumah tersebut pernah dikunjungi oleh sejumlah presiden, anggota keluarga kerajaan dan para selebritas. Awalnya Cliveden House merupakan milik William Waldorf Astor, salah satu orang terkaya di Amerika pada saat itu. Charlie Chaplin dan Winston Churchill sering menginap di sini, tapi hotel tersebut tenar karena menjadi lokasi terjadinya skandal Profumo pada 1961. Skandal tersebut berperan penting dalam menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Harold Macmillan. Keterangan: Pada 1961, Conservative Secretary of State for War, John Profumo, terlibat skandal perselingkuhan dengan Christine Keeler (19) saat mereka menginap di Cliveden House. Perempuan itu dikabarkan merupakan wanita simpanan seorang mata-mata Rusia, dan perselingkuhannya dengan Profumo menyebabkan keruntuhan pemerintah.

4. Chateau Marmont

Lokasi: Los Angeles
Harga: $435 (sekitar Rp4,9 juta)
Hotel legendaris di West Hollywood langsung meraih ketenaran ketika dibuka pada 1929. Howard Hughes menempati salah satu dari banyak bungalo Chateau Marmont, Judy Garland terkenal suka memainkan piano yang ada di lobi dan Marilyn Monroe sering menginap di hotel tersebut. Meskipun Chateau Marmont terkenal sebagai tempat berbuat onar para selebritas, hotel tersebut juga memberikan inspirasi dan menjadi rumah peristirahatan bagi sejumlah seniman dan penulis, termasuk Sofia Coppola and F. Scott Fitzgerald. Keterangan: Arsitek Arnold A. Weitzman merancang hotel tersebut seperti Château D’Amboise di Loire Valley, lokasi yang dikabarkan merupakan tempat dikuburnya Leonardo da Vinci.

5. La Mamounia

Lokasi: Marrakesh, Maroko
Harga: $927,89 (sekitar Rp10,5 juta)
Tak diragukan lagi, hotel paling spektakuler di Marrakesh tentu saja adalah La Mamounia. Sejak resmi dibuka pada 1920-an, hotel tersebut pernah menjamu sederet tokoh negara terkemuka seperti Winston Churchill dan Franklin D. Roosevelt, serta bintang terkenal seperti Marlene Dietrich dan Charlie Chaplin. Sementara itu, sineas Alfred Hitchcock menggunakan La Mamounia sebagai latar belakang untuk film remake-nya “The Man Who Knew Too Much” pada 1956. Selain populer karena sering didatangi selebritas papan atas, hotel tersebut juga terkenal dengan arsitektur dan pemandangannya yang menawan. Hotel tersebut direnovasi dengan biaya $180 juta (sekitar Rp2,03 triliun) selama tiga tahun dan dibuka kembali pada 2009. Keterangan: Jika Anda tidak sanggup menginap di hotel tersebut, setidaknya jangan lupa membawa pulang buku ilustrasi yang tersedia di La Mamounia untuk melihat rancangan dan detail hotel itu.

6. The Beverly Hills Hotel

Lokasi: Los Angeles
Harga: $645 (sekitar Rp7,3 juta)
Istana berwarna pink ini, atau lebih dikenal sebagai The Beverly Hills Hotel, sudah lama menjadi hotel favorit para bintang papan atas Hollywood, baik era dulu maupun sekarang. Pada 1956, Gregory Peck dan Lauren Bacall mengambil latar belakang kolam renang di hotel itu untuk syuting film “Designing Woman”. Polo Lounge merupakan tempat minum kesukaan Frank Sinatra, Dean Martin dan personel Rat Pack lainnya. Sampai saat itu, hotel tersebut masih menjadi salah satu tempat utama yang wajib dikunjungi di Los Angeles. Keterangan: Jangan lupa untuk mampir ke Fountain Coffee Room di hotel ini. Di sana terdapat counter melengkung untuk menikmati minuman ringan dan juga wallpaper bermotif daun pisang yang terkenal.

7. The Plaza

Lokasi: New York City
Harga: $650 (sekitar Rp7,3 juta)
The Plaza di New York City merupakan satu dari beberapa hotel di dunia yang terkenal sering didatangi tamu fiktif dan tamu sungguhan. Hotel tersebut, tak hanya menjadi rumah khayalan Eloise dari buku cerita anak-anak itu, tapi juga sudah lama memikat orang-orang berkuasa dan juga selebritas Hollywood. F. Scott dan Zelda Fitzgerald terkenal pernah melompat ke air mancurnya, sedangkan penulis Truman Capote menggelar pesta topeng legendaris bertajuk “Black and White Ball” di sini. Keterangan: Masih terngiang-ngiang dengan buku “Eloise”? Cobalah menginap di kamar Betsey Johnson yang dirancang berdasarkan “Eloise”. Kamar tersebut menampilkan dinding bergaris pink-putih, lantai bermotif zebra, mainan dan DVD bertema “Eloise”.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment