7 Kereta Api Unik yang Kini Tinggal Sejarah


Seiring perkembangan jaman, kereta api telah banyak melalui proses evolusi. Dengan desain yang semakin baik, beberapa kereta api yang diketahui pernah dibuat justru hilang dengan sendirinya dan hanya menjadi bagian dari sejarah.

Beberapa diantaranya adalah kereta api unik dan tak lazim. Kereta api yang memiliki berbagai macam fitur unik yang akan membuat orang terkejut karena kini kereta api tersebut tak lagi digunakan. Berikut 7 kereta api unik di dunia yang kini hanya tinggal sejarah, seperti yang dikutip dari inddit.com

7. M-497 ‘Black Beetle’

Dibuat pada tahun 1960-an, M-497 (Black Beetle) adalah sebuah kereta eksperimental yang menggunakan mesin jet. Konstruksi dari kereta tersebut disponsori oleh “New York Central Railroad”. Mereka ingin membuat kereta-kereta cepat untuk kembali memikat komuter dan meninggalkan kereta lambat sebagai alat transportasi pada saat itu.

M-497 (Black Beetle) adalah kereta penumpang reguler yang diubah untuk dijalankan oleh sebuah mesin jet dari pesawat pembom B-36. Kereta ini telah menjalani serangkaian tes dan akhirnya mampu mencapai rekor kecepatan 295 km/jam (185 mph). Rekor tersebut tak terpecahkan selama 40 tahun.

Namun, pihak “New York Central Railroad” memutuskan untuk menghentikan pengembangan kereta ini. Penggunaan mesin jet dinilai menjadi faktor utama dihentikannya proyek ini karena dinilai terlalu mahal baik dalam proses pembuatannya atau pun perawatannya.

6. Schienenzeppelin

Schienenzeppelin adalah nama dari pembuat kereta ini. Ia berasal dari Jerman yang pada tahun 1931 telah berhasil membuat kereta api super cepat tersebut. Kereta eksperimental ini ditenagai oleh mesin pesawat yang terhubung ke sebuah baling-baling di bagian belakang kereta.

Bentuknya yang ramping dan ringan, membuat kereta Schienenzeppelin dapat melaju dengan kecepatan maksimal 225 km/jam (140 mph) selama pengujian. Rekor ini tetap tak terpecahkan selama 23 tahun.

Meski dengan konsep yang menarik, kereta Schienenzeppelin tak pernah lebih dari sekedar prototipe saja. Itu disebabkan karena kekhawatiran baling-baling dari kereta ini yang dapat membahayakan setiap orang di stasiun. Selain itu, kemampuan rel yang diragukan untuk menahan tekanan dari kereta ini menjadi penyebab lain tak diproduksinya kereta Schienenzeppelin.

Protipe dari kereta Schienenzeppelin sendiri telah hancur pada masa perang Dunia ke II ketika Jerman harus melucuti kereta ini dan mengambil aluminiumnya untuk membangun sebuah pesawat.

5. Bennie Railplane

Kereta Bennie Railplane diciptakan oleh George Bennie pada tahun 1930. Untuk mengganti mesin yang ditenagai oleh uap dari batubara, kereta ini akan berjalan pada trek khusus yang dibangun menggantung di atas kereta api reguler.

Kereta ini tampak lebih mirip seperti kereta kabel modern, hanya saja terdapat dua buah baling-baling yang digerakkan oleh sebuah mesin. Bennie mengklaim bahwa kereta ini mampu mencapai batas kecepatan 190 km/jam (120 mph) namun trek/rel eksperimental yang dibangun pada saat itu terlalu pendek sehingga kereta tak pernah mencapai kecepatan tersebut.

Kendala lain yang menghambat pengembangan kereta ini adalah Bennie saat itu tidak berhasil menemukan investor yang mau mendanai proyeknya. Karena pada saat itu banyak orang yang dalam keadaan tertekan bahkan hingga depresi akibat dari perang Dunia II.

Pada tahun 1957, akhirnya Bennie harus menjual kereta tersebut dan kemudian ia bangkrut, setahun kemudian ia meninggal.

4. Brennan Monorail

Ditenagai oleh mesin listrik, Brennan Monorail diciptakan oleh Louis Brennan di awal abad 20. Keunikan kereta ini adalah hanya memiliki satu set roda yang sejajar dan berjalan pada satu rel saja.

Meskipun begitu, Brennan Monorail ini tidak akan terguling bahkan dalam keadaan berhenti. Hal itu dapat terjadi karena kereta ini dilengkapi dengan dua buah giroskop stabil dan kereta akan tetap tegak bahkan jika kereta tersebut tergelincir keluar dari jalur rel.

Pada kenyataannya, Brennan Monorail diciptakan untuk menggantikan kereta reguler yang sering tergelincir keluar dari rel setiap kali mereka berbelok pada kecepatan tinggi. Sayangnya, keinginan Brennan untuk menggantikan kereta reguler dengan kereta buatannya ini tak pernah berhasil karena selama masa pengujian, Brennan Monorail mengalami berbagai macam masalah terutama pada bagian giroskop.

Selain itu, Brennan Monorail dinilai kurang efektif karena tidak bisa digunakan untuk menarik gerbong lain.

3. Holman Train

Meskipun kereta Holman ini dibuat pada tahun 1887-1897, kereta tak pernah difungsikan sebagai kereta api sungguhan. Kereta ini dibuat hanya untuk menipu dan menghabiskan uang orang-orang kaya yang mendanai proyek ini.

Satu-satunya perbedaan antara kereta Holman dan kereta uap lainnya adalah terletak pada bagian roda, dimana kereta Holman memiliki struktur roda yang diletakkan di atas satu sama lain.

Roda kereta juga diciptakan tanpa tujuan kepraktisan tapi para penemu kereta ini mengklaim bahwa roda seperti itu akan membuat kereta berjalan lebih cepat.

Pembangunan kereta Holman seutuhnya merupakan skema penipuan yang rapih dan perusahaan mereka berusaha untuk meningkatkan pembiayaan proyek ini sebesar $10 juta dengan cara menjual saham palsu seharga $25 per lembar.

Banyak orang bangkrut gara-gara proyek ini dan mereka kehilangan semua uang mereka ketika para penemu kereta Holman mulai menghilang.

2. Jean Bertin’s Aerotrain

Pada tahun 1960, Jean Bertin Aerotrain adalah hovercraft pertama dalam dunia perkeretaan. Proyek kereta ini didanai oleh pemerintah Perancis untuk menggantikan kereta konvensional. Aerotrain diciptakan dengan sebuah bantalan udara di atas monorail beton.

Kereta ini diklaim memiliki bobot ringan, nyaman, tenang dan tentunya cepat. Prototipe dari kereta ini bahkan bisa mencapai kecepatan 420 km/jam (260 mph). Pembangunan rel untuk kereta ini pun tak menghabiskan banyak biaya dan teknik perawatan masih sama dengan rel biasa.

Sekitar 20 negara pada saat itu menyatakan minatnya terhadap kereta ini. Bahkan Bertin pada saat itu harus membual bahwa kereta ini akan tersedia secara masal pada tahun 2000. Namun setelah Bertin menyerahkan kereta ini sepenuhnya pada pemerintah Perancis, mereka membatalkan keberlanjutan pembangunan kereta ini pada tahun 1974.

Hal itu dilakukan karena mereka khawatir kereta ini akan membunuh sistem perkeretaan yang selama ini telah disponsori oleh pemerintah. Proyek yang dinilai cukup berhasil ini hancur di tangan pemerintah dan setahun kemudian dikabarkan Bertin telah meninggal dunia.

1. Horse-Drawn Trains

Ini merupakan kereta pertama yang diciptakan lebih dari 200 tahun lalu. Terdiri dari beberapa gerobak yang ditarik oleh kuda. Kereta kuda pertama kali digunakan untuk mengangkut batubara dari tambang dan kereta ini awalnya melaju di atas sebuah trek yang terbuat dari kayu.

Akhirnya pembangunan trek kayu tersebut diperluas untuk menghubungkan beberapa kota dan kereta mulai digunakan untuk mengangkut orang serta barang. Kereta ini bergerak lambat dengan kecepatan hanya 10 km/jam (6 mph) saja.

Meskipun begitu, kereta kuda yang berjalan di atas trek ini dinilai lebih nyaman dan aman dibandingkan dengan kereta kuda biasa yang ada di jalanan.

Penemuan kereta bertenaga uap akhirnya membuat kereta kuda ini mulai ditinggalkan, meskipun pada awalnya kedua alat transportasi ini berjalan di atas trek yang sama. Namun beberapa operator akhirnya kembali lagi menggunakan kereta kuda karena teknologi mesin uap pada saat itu belum sempurna dan rawan terjadi ledakan pada sebuah kereta uap.

Kereta kuda ini masih terus digunakan setidaknya hingga akhir abad ke-19.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment