Guncangan berkekuatan 5,1 skala Richter di lokasi mencurigakan di Korea Utara, terdeteksi Badan Meteorologi Korea Selatan dan Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS.
Itu bukan getaran alami, melainkan gempa buatan manusia. Curiga pun terarah pada Pyongyang, yang diduga kuat sebagai pemicu — dengan melaksanakan uji coba persenjataan.
Benar saja, pada Rabu kemaren, kantor berita Korut (KCNA) mengumumkan bahwa mereka berhasil melakukan uji coba bom hidrogen.
Getaran berkekuatan 5,1 SR itu dikonfirmasi berasal dari tes bom hidrogen. Sebelumnya, pihak Barat pesimistis negara yang dipimpin Kim Jong-un itu piawai membuat teknologi seperti itu.
“Ini adalah uji coba bom hidrogen pertama Korea Utara. Uji coba itu sukses dilakukan pukul 10.00 pada 6 Januari 2016, berdasarkan arahan dari Partai Pekerja,” tutur pembaca berita perempuan berbalut baju tradisional Korea di TV Nasional KCNA seperti dilansir dari Reuters.
Seperti yang dikutip dari liputan6.com, Ini berarti kali keempat Korut melakukan uji coba nuklir kendati di bawah sanksi program nuklir dan misil dari PBB dan AS.
Negara itu telah mendeklarasikan bahwa mereka memiliki senjata nuklir pada 2003. Pyongyang sebelumnya telah 3 kali mengadakan tes senjata itu pada tahun 2006, 2009 dan 2013.
Pada awal Desember lalu, Kim Jong-un mengumumkan bahwa negaranya mampu memproduksi bom yang memiliki kemampuan ratusan kali lebih kuat dari bom atom — yang pernah menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki di penghujung Perang Dunia II.
“Korea Utara telah menjadi negara dengan kekuatan nuklir yang mampu mempertahankan persatuan negara ini. Kami telah memiliki bom hidrogen untuk membela diri kami,” ujar Kim Jong-un seperti dilansir dari CNN, Jumat 11 Desember 2015.
Saat itu banyak yang mengatakan Kim Jong-un sedang membual. Namun, gempa buatan manusia yang ia picu mungkin dijadikan bukti oleh pemimpin ketiga Korut dari Dinasti Kim tersebut.
Apa Itu Bom Hidrogen?
Bom hidrogen merupakan bom yang mempunyai tenaga dari reaksi fusi inti–inti atom hidrogen berat yang disebut deutron. Bom ini mampu meledak ratusan kali lebih dahsyat dari bom atom karena didahului oleh reaksi fisi atau pembelahan yang merangsang terjadinya reaksi fusi–penggabungan atom–atom hidrogen.
Bom itu pertama kali dibuat oleh Amerika Serikat pada 1958.
Bom hidrogen bisa dikemas dalam ukuran kecil, seperti diletakkan di kepala misil balistik.*
Baca juga mengenai jumlah bom atom dan nuklir yang pernah diledakkan selama ini di bumi disini
Related
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
ConversionConversion EmoticonEmoticon