Kasus kriminal yang menyebabkan seseorang harus berada di balik jeruji besi atau penjara ternyata tak hanya dialami oleh manusia, tetapi sejumlah hewan pun mendapatkan perlakuan yang sama. Kini ada sejumlah hewan yang masuk penjara gara – gara ganggu manusia.
Sejumlah hewan ini dianggap menjadi penjahat karena telah membuat kehidupan manusia merasa tidak aman. Lantas seperti apa kisah – kisah hewan yang masuk penjara? seperti yang dilansir dari Merdeka.com, inilah dia diantaranya:
1. Kambing Makan Rumput di Penjara
Salah satu kasus hewan dipenjara gara – gara dianggap melakukan tindakan kriminal yakni dialami oleh seekor hewan yang harus mendekam di jeruji besi gara – gara mnecuri rumput. Kambing asal India ini dikabarkan milik Abdul Hassan .
Kebijakan di India mengatakan jika kambing tersebut harus dihukum tujuh tahun penjara lantaran memakan rumput milik tetangganya.
Hasan yang merupakan pemilik kambing itupun menceritakan jika memang kambingnya telah makan rumput dan bunga tetangganya hingga pada akhirnya kambing tersevut segera dibawa ke kantor polisi.
“Kambing saya, melewati tembok pembatas dan makan bunga serta rumput dari halaman tetangga. Saya juga turut serta ke kantor polisi,” kata Hasan.
Dalam sejumlah laporan jika ternyata tetangga Hassan merupakan seorang pejabat pengadilan setempat sehingga dengan mudahnya membawa kambing milik Hasan ke jalur hukum. Kepolisian Chhattisgarh membenarkan adanya kejadian tersebut dan memang kambing tersebut terbukti bersalah karena telah diperingatkan berkali-kali.
2. Gajah Bunuh Tiga Orang
Seekor gajah bernama Ramachandran di Kerala, India pada sebuah festival di Januari 2013 ini harus dipenjara karena telah dianggap membahayakan hingga katanya gajah ini berhasil membunuh tia orang.
Gajah yang berada di dalam festival tersebut diketahui mengamuk dan mengobrak-abrik seisi acara. Sebelumnya , gajah tersebut dijaga dibawah pengawasan Departemen Lingkungan. Akibat ulah gajah yang membahayakan itu , pihaknya meminta ganti rugi sebesar 30 ribu rupe atau setara dengan Rp 5,8 juta dan gajah yang diberi nama Ramachandran itu dilarang ikut serta dalam segala macam festival selama tiga bulan.
3. Monyet Langgar Batas Wilayah
Seekor monyet harus mendekam di balik jeruji besi hanya karena telah melanggar batas negara antara India dan Pakistan. Monyet itu ditahan oleh Otoritas Pakistan di Provinsi Punjab pada tahun 2011. Menurut sejumlah laporan jika sebenarnya monyet tersebut tersasar di Padang Pasir Cholistan yang telah mengembara dari India. Namun karena dianggap telah melanggar batas wilayah, maka monyet tersebut langsung diamankan oleh pejabat satwa hewan liar di Bahawalpur.
4. Keledai Tendang Manusia
Seekor keledai harus menjalani sidang hukum setelah diketahui menendang seorang pria bernama Burro di Chiapas, Meksiko pada 2008. Keledai yang telah dianggap melakukan tindakan kekerasan itupun harus membayar denda sebesar $ 420 (sama dengan Rp 5,6 juta) jika ingin lepas dari hukuman penjara. Sementara korban bernama Genaro Vazquez(63) digigit di bagian dada dan korban lain bernama Andres hernandez(52) ditendang dalam usaha menolong temannya yang pada saat itu si keledai diketahui sedang dalam keadaan mengamuk.
5. Monyet Curi Makanan
Seekor monyet kedapatan sedang mencuri makanan dan merusak segala perabot rumah warga. Pada saat itu juga ada seorang pawang profesional yang langsung menangkap monyet itu dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Monyet itu diduga telah merusak perabot rumah korban bernama Sion, warga Mumbai, India yang selama enam bulan ini memang mengeluh jika dirinya merasa terganggu dengan kehadiran monyet itu.
Dengan melakukan musyawarah dengan sejumlah warga , mereka berhasil meringkus primata ini dan mengikat tangan, kaki, serta kepalanya sebelum dimasukkan dalam kerangkeng besi.
“Ini adalah satu dari tiga hingga empat monyet yang mengacau di sekitaran lingkup masyarakat di pusat distrik Mumbai, para tamu yang singgah ke lokasi ini kerap protes atas kedatangan tamu tak diundang”.
Dalam sejumlah laporan jika hewan primata ini memang telah menyebar di taman umum, perkantoran, dan atap rumah warga.
Related
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon