4 Orang yang Pernah Dikatakan Sebagai Keturunan Langsung Nabi Muhammad


Lahir sebagai keturunan orang-orang besar memang jadi kebanggaan tersendiri. Tak hanya akan dikenal gara-gara jasa-jasa nenek moyang, tapi juga dipercaya memiliki semacam keistimewaan khusus. Misalnya saja ada seseorang lahir sebagai keturunan Hayam Wuruk, maka ia pasti akan dihormati karena jasa kakek moyangnya yang hebat, serta dielu-elukan juga sebagai keturunan raja. Apalagi dengan bukti silsilah keturunan yang jelas, maka akan semakin hormat masyarakat kepadanya.

Nah, jika lahir dari turunan raja saja bakal sangat dihormati, bagaimana dengan titel sebagai keturunan langsung Nabi Muhammad? Tentu ini adalah sebuah karunia dan kehormatan besar yang takkan mudah didapatkan kecuali ditakdirkan. Berkenaan dengan itu, beberapa waktu lalu pernah muncul pemberitaan tentang sosok-sosok yang diklaim sebagai keturunan langsung Nabi Muhammad, dan hal tersebut sempat bikin heboh dunia.

Alasan kenapa berita itu heboh adalah karena sosok-sosok yang dikatakan keturunan Nabi itu sangat tidak biasa. Beberapa adalah tokoh terkenal dunia serta sosok lainnya yang juga tak kalah mencengangkan. Lalu, siapa saja sosok-sosok ini? Simak ulasannya berikut, seperti yang dikutip dari boombastis.com.

Baca Juga:  5 Negara Paling Korup di Dunia

1. Sayid Yusuf Halim, Bocah Tampan yang Diduga Cicit Nabi Muhammad


Pada bulan Februari tahun 2016 kemarin, netizen dikejutkan dengan banyaknya postingan sosmed dan artikel tentang sosok yang diklaim merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad. Ya, sosok satu ini bernama Sayid Yusuf Halim yang diketahui sebagai putra dari Syeikh Jamil Halim Al-Husaini.

Syeikh Jamil Halim Al-Husaini adalah putra dari Imam Husain, cucu Nabi Muhammad yang merupakan putra dari pasangan Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah. Nampak pada foto-foto yang beredar, Sayid Yusuf Halim ini begitu tampan, rambutnya ikal dan pipinya merah merona. Belum bisa dipastikan apakah Sayid Yusuf Halim ini benar adalah cucu Nabi, meskipun demikian banyak orang yang sudah mengakuinya.

Republished by Blog Post Promoter

Let's block ads! (Why?)

Previous
Next Post »
Thanks for your comment