Tiga Alasan Jangan Mencukur Bulu Kemaluan


Banyak hal-hal baru yang muncul seiring dengan umur kamu yang terus bertambah. Hal baru itu biasanya emang bikin kamu jadi merasa aneh, nggak nyaman, dan penasaran untuk cari tahu. Begitu juga sama hal-hal baru yang muncul di tubuh kamu kayak rambut di sekitar kemaluan. Awalnya mungkin kamu kaget dan agak sedikit nggak nyaman dengan perubahan ini. Makanya, muncul keinginan untuk mencukur bulu kemaluan.

Munculnya keinginan ini karena kamu ingat bulu di ketiak yang kadang kamu cukur. Kira-kira mencukur bulu kemaluan itu sama nggak, ya dengan mencukur bulu ketiak? Sebenarnya nggak ada yang salah dengan keinginan kamu tadi. Mencuku bulu kemaluan itu termasuk hal yang wajar dilakukan. Tapi, sebelum kamu mulai, sebaiknya kamu kenali hal-hal di bawah ini biar nggak sampai salah kejadian.

Gatal dan kemerahan

Ketika kamu mencukur rambut, kulit yang tipis di sekitar akan rambut akan teriritasi dan menjadi kemerahan. Bukan cuma itu, ketika rambut baru nanti tumbuh, kamu juga harus siap-siap menghadapi rasa gatal yang bikin kamu nggak bisa duduk. Kamu nggak mau kan sampai kejadian begini?

Memperbesar kemungkinan penyakit

Ketika rambutnya dicukur, kamu menghilangkan perlindungan pertama yang disiapkan tubuh, loh! Gini, rambut itu baik di daerah mata maupun kemaluan tugasnya mempersulit bakteri masuk. Jadi, kalau dicukur, kemungkinan penyakit kelamin kayak gonorrhea dan juga chlamydia untuk menyerang kamu akan lebih bersar.

Luka

Di bagian yang lembab dan juga tertutup, biasanya luka susah banget sembuh. Jadi, kalau tiba-tiba alat pencukur kamu kepeleset dan ada bagian yang terluka di sekitar kemaluan kamu, biasanya bakal lama sembuhnya. Kamu pasti nggak ingin ada luka di area sensitif ini, kan.

Dengan tahu tiga hal tadi, bukan berarti kamu nggak boleh mencukur bulu kemaluan. Kalau bulu itu sudah terlalu panjang dan lebat yang mengganggu kenyamanan, pilihan kamu bukan dicukur. Cukup dipotong dipotong dengan rapi dan nggak perlu sampai habis sama sekali. Dan, yang lebih penting kamu harus tetap menjaga kebersihannya.

Let's block ads! (Why?)

Previous
Next Post »
Thanks for your comment