Heboh, Tuhan Tinggal di Banyuwangi


Memberi nama unik pada sang buah hati kerap dilakukan oleh orang tua. Namun apa jadinya jika Tuhan dijadikan sebuah nama?

Berawal dari gemparnya media sosial yang sedang ramai mengunggah tentang sebuah foto kartu tanda penduduk (KTP) yang beridentitas Tuhan. Setelah ditelusuri, tepatnya di Desa Kluncing, Licin, Banyuwangi, seorang laki-laki bernama lengkap Tuhan ini ternyata memang benar ada dan menetap bersama keluarganya. Tak sedikit orang yang mendengar unik itu merasa aneh dan penasaran terhadap si empunya. Seperti apa penampakan laki laki bernama Tuhan?

Di rumah sederhana bercat kuning di sudut Dusun Krajan inilah Tuhan (42) tinggal bersama istri dan dua putrinya. Laki laki kelahiran 30 Juni 1973 itu terlihat santun dan tak banyak bicara. Bersama sang istri, Husnul Hotimah, pria berkumis ini begitu ramah dan tak canggung menceritakan kesehariannya.

Di sekitar kampung tempatnya tinggal, laki-laki ini sebenarnya lebih akrab disapa Tohan. Namun banyak juga yang memanggilnya Pak To atau Pak Han. Ia tak menyangka jika foto KTP yang mencantumkan nama uniknya menjadi tenar.

Ketika disinggung tentang namanya, Tuhan yang merupakan bungsu dari 7 bersaudara ini terlahir dari pasangan Jumhar dan Dawijah. Semasa orang tuanya masih hidup, ia juga tidak pernah diberi penjelasan terkait pemberian nama yang tak lazim tersebut. Begitupun juga dengan 6 saudara lainnya yang tak pernah memberi penjelasan makna khusus tentang nama itu.

“Ya nggak pernah nanya juga masalah itu (pemberian nama) ke orang tua saya. Orangtua juga nggak pernah cerita kenapa dikasih nama Tuhan,” ujar Tuhan seperti yang dikutip detikcom di rumahnya.

Jika diurut silsilahnya, enam saudara Tuhan lainnya bernama Juni, Aisyah, Halifah, Ainan, Nasiah dan Isroti. Tak ada nama aneh yang tertera dalam silsilah keluarganya. Begitupun dengan nama dua putrinya, Novita Sari (21) dan Dewi Lestari (11).

“Saya nggak merasa aneh dengan nama saya, biasa saja. Orang-orang sini juga sudah biasa sama nama saya,” tutupnya.

Tuhan Sempat disarankan Ganti Nama
Meski Tuhan (42) tak merasa aneh dengan nama pemberian orangtuanya, namun kawan-kawannya sempat memberi nama Ali sebagai nama depannya. Namun saran mengganti nama tersebut diurungkan karena dinilai akan berujung pada kendala kepengurusan administrasi yang panjang. Tuhan memilih tetap enjoy dengan nama pemberian orang tuanya tersebut.

Istri Tuhan, Husnul Hotimah (37) menceritakan jika sekitar tahun 2000 an saat akan merantau ke Bali, teman-teman suaminya sempat memberi saran supaya namanya diganti menjadi nama Ali Tuhan. Hal itu dilakukan supaya ketika merantau nanti, tak ada kesan aneh jika ada orang yang mempertanyakan namanya. Namun saran itu segera diurungkan, karena ia merasa ribet jika harus mengganti nama dari semua surat penting yang telah dimilikinya.

“Dulu sempat teman temannya itu bilang supaya ditambahi Ali jadi Ali Tuhan. Tapi kan susah harus ganti semua. Wong buku nikah, KK semua namanya ya Tuhan. Mau gimana lagi, ya ndak jadi diganti,” ujar Husnul.

Senada dengan Husnul, tiga kakak perempuan Tuhan seperti, Juni, Aisyah dan Halifah juga tak pernah menginginkan jika nama pemberian mendiang orang tua pada adiknya diganti. Nama unik itu akan selalu menjadi kenangan tak ternilai yang harus dijaga hingga akhir hayat, apalagi nama itu sudah diberikan sejak Tuhan lahir.

“Gak ada keinginan mengganti nama, apalagi wes diselameti (sudah dilakukan syukuran atau pemberkatan),” kata Halifah.

“Nama adik saya antik, Tuhan. Ya itu sudah namanya, tidak perlu diganti ganti. Nama pemberian orang tua kok,” celetuk Juni.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment