Kenapa Pria Jantan dapat Memiliki Payudara Seperti Wanita



Hampir semua pria menyukai payudara yang besar, tentunya payudara itu milik perempuan bukannya di tubuh sendiri. Tapi karena kondisi tertentu, pria-pria jantan ini malah memiliki payudara besar layaknya wanita.


Pria yang maskulin, jantan tulen, dan tidak punya kebiasaan melambai seperti wanita, kadang memiliki dada membukit, cukup besar layaknya payudara wanita. Jangan salah, ternyata cukup banyak pria yang mengalami hal seperti ini. Menurut dr Enrina Diah, dokter spesialis bedah plastik dan konsultan bedah craniofacial di Ultimo Clinic, diperkirakan sekitar 40-60 persen pria mengalami pembesaran payudara ini. Kelainan seperti ini dinamakan gynecomastia.


Seperti yang dikutip dari tempo.co , Payudara pria yang terlihat membukit ini sebenarnya terjadi karena pembesaran jaringan dada. Penyebabnya, salah satunya karena adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan testosteron pada penderita. Pada pria, hormone testosteron seharusnya lebih tinggi ketimbang estrogen.


Perubahan keseimbangan hormon ini bisa disebabkan oleh perubahan alami hormon, atau bisa juga karena konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti-androgen untuk mengatasi penyakit prostat atau kanker, obat penenang, obat anti depresi, beberapa jenis alkohol dan narkoba, dan lain-lain.


Penyebab lainnya, adalah di masa kehamilan ibu terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung hormon estrogen, seperti pil KB, atau makanan berlemak. Kelebihan estrogen saat dalam kandungan bisa menyebabkan bayi yang lahir beresiko menderita gynecomastia.


Selain itu, pria obesitas juga biasanya mengalami pembesaran payudara yang mirip seperti ini. Ini lantaran, pria dengan kelebihan lemak cenderung memiliki hormon estrogen tinggi. Kondisi ini dinamakan pseudogynecomastia.


Gynecomastia, sebenarnya bukan penyakit serius. Hanya saja, kelainan ini bisa mengurangi estetika penampilan tubuh, dan seringkali menimbulkan rasa kurang percaya diri. Penderita biasanya tidak mau memakai baju kaos, dan tidak berani pula untuk berenang tanpa baju. Bahkan, rasa percaya diri penderita gynecomastia ini biasanya lebih rendah daripada wanita dengan payudara kecil.


Cara Mengatasinya

Untuk mengatasinya, bisa dengan beberapa cara, tergantung kondisi pembesaran dada yang sudah terjadi. Jika terjadi ketidakseimbangan hormonal maka akan diberikan pengontrol hormon estrogen. Langkah medis lain yang kini sudah lebih banyak menjadi pilihan adalah mengatasinya dengan bedah kosmetik, yang dinamakan male breast reduction. Payudara berlebih ini diatasi dengan cara liposuction. Yang lebih tepat adalah liposuction yang juga menggunakan gelombang ultrasound.


Jelasnya begini. Perbesaran payudara pada pria biasanya sedikit berbeda karena tidak hanya disebabkan oleh penumpukan lemak. Melainkan, juga karena membesarnya jaringan payudara yang pada pria lebih padat dibandingkan payudara wanita atau lemak tubuh lainnya. Karena itu, sebelum disedot keluar jaringan ini harus dihancurkan lebih dulu dengan menggunakan gelombang ultrasound.


Tahapannya kurang lebih seperti ini. Prosedur bedah dilakukan dibawah pembiusan atau anastesi umum maupun lokal, tergantung lamanya proses operasi, dan jumlah lemak yang dikeluarkan. Lalu sayatan kecil dibuat di dada sisi samping, kurang lebih 3-4 milimeter. Lalu dokter memasukkan cairan garam untuk mengurangi perdarahan dan rasa nyeri.


Selanjutnya dengan alat khusus dokter mentransmisikan getaran ultrasound ke dalam dada pasien. Getaran ini akan menghancurkan lemak dan jaringan payudara, sekaligus mencairkannya. Barulah kemudian lemak itu disedot keluar.


Setelah menjalani operasi, pasien biasanya akan mengalami memar, bengkak sementara. Namun, itu akan segera hilang. Setelah operasi, pasien hanya perlu melakukan rawat jalan.


Pemulihan memar hanya membutuhkan waktu 1-2 minggu. Apalagi, dengan ultrasound liposuction, memar, bengkak dan nyeri bisa dikurangi, sehingga pasien dapat kembali bekerja dengan lebih cepat. Yang penting, hindari aktivitas berat selama 4-6 minggu, jaga berat badan, hindari rokok, dan pertahankan gaya hidup sehat.


Berikut tiga kakak beradik yang memiliki payudara besar meski bukanlah seorang waria atau transeksual:



Yeuri Ramirez


Ramirez bersaudara semuanya adalah laki-laki. Namun karena kondisi genetik langka, 3 kakak beradik ini memiliki payudara besar layaknya wanita. Salah satunya adalah Yeuri Ramirez.


Yeuri Ramirez (18 tahun) yang berasal dari Republik Dominika ini mengalami gynecomastia


Daniu Ramirez


Daniu Ramirez (13 tahun) juga termasuk dalam Ramirez bersaudara, laki-laki berpayudara besar seperti wanita. Sama seperti Yeuri, Daniu pun mengalami gynecomastia. Ukuran dadanya yang membesar seringkali membuat Daniu dan saudara-saudaranya diganggu, diejek, bahkan dipukuli oleh teman-temannya.


Gabriel Ramirez


Ramirez bersaudara terakhir adalah Gabriel Ramirez (12 tahun). Sama seperti kakak-kakaknya, payudara Gabriel juga membesar seperti seorang wanita walaupun ia adalah lelaki tulen.


Ayah dari Ramirez bersaudara ini hanya bekerja sebagai penjual warung, sedangkan ibunya telah pergi sejak 3 bersaudara ini kecil. Hal ini membuat keluarga tak memiliki biaya untuk melakukan operasi.


Felipe, sang ayah, pun meminta bantuan melalui program berita Zona5. Beruntung, permohonan tersebut disambut baik oleh petugas medis Marcelino Velez Santana Hospital dan semua biaya operasi ditanggung oleh Dr Pedro Antonio Delgado, sang pemilik rumah sakit.


Yeuri, Daniu dan Gabriel menjalani perawatan dan akhirnya melakukan operasi pengangkatan payudara selama dua jam. Dokter terus memantau kondisi 3 kakak beradik ini dan memberi obat untuk memblokir hormon wanita yang terus diproduksi tubuh Ramirez bersaudara.



Wajib dibaca:



Recommended article: Chomsky: We Are All – Fill in the Blank.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment