Obesitas dapat Sebabkan Menurunnya Gairah Seks dan Impotensi



Ketika tubuh sudah terlalu gemuk, walaupun Anda merasa sehat, bukan berarti segala sesuatunya baik-baik saja. Coba perhatikan apa ada yang berubah dari hidup Anda, khususnya masalah seks. Apakah belakangan gairah menurun? Atau Anda sulit mencapai orgasme? Jika hal-hal tersebut Anda alami, timbangan yang sudah berlebih dapat menjadi sebabnya.


Seperti yang dikutip dari wolipop.com , Riset yang dilakukan oleh Martin Binks, PhD dari Duke University mengungkapkan 30% orang obesitas yang meminta bantuan untuk mengontrol kenaikan berat badan juga memiliki masalah dengan gairah seks dan performa saat bercinta. Berikut ini berbagai masalah yang dapat terjadi karena tubuh terlalu gemuk:


1. Menurunnya Gairah Seks

Menurunnya gairah seks ini bisa dialami pria maupun wanita. Pada wanita penyebabnya karena imej tubuh yang negatif. Untuk bisa membentuk imej tubuh lebih positif ini terapis seks Laura Berman menyarankan wanita melakukan beberapa kegiatan. Misalnya dengan menari di depan kaca. Aktivitas tersebut bisa membantu wanita merasa lebih nyaman dengan tubuhnya. Imej positif wanita terhadap dirinya ini juga bisa didapat dengan bantuan pasangannya. Pujian dari suami terhadap bentuk tubuh istri, dapat membuat wanita merasa dirinya cantik dan seksi.


2. Impotensi

Seperti dikutip dari ABC Australia, riset yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association mengungkapkan obesitas bisa menyebabkan masalah impotensi pada pria. Penelitian yang dilakukan terhadap pria berusia 35-55 tahun itu mengungkapkan obesitas menjadi faktor risiko terjadinya disfungsi ereksi.

Pria yang kegemukan atau obesitas berisiko 30% lebih besar terkena impotensi. Dan ada sekitar delapan dari 10 pria yang memiliki masalah ereksi tubuhnya sangat gemuk.


Kenapa penurunan berat badan bisa mempengaruhi ereksi pria? Dijelaskan penggagas penelitian tersebut, Joan Khoo, MRCP dari Changi General Hospital, Singapura, ketika berat badan, lingkar pinggang dan masa lemak berkurang, sirkulasi atau aliran darah ke penis dan saluran kencing menjadi lebih lancar. Lancarnya sirkulasi darah ini bisa membuat ereksi menjadi lebih kuat.


3. Sulit Orgasme

“Secara teori, semakin banyak sel lemak berarti akan semakin tinggi juga jumlah estrogen di dalam tubuh. Dan semakin tinggi estrogen ini, jumlah testosteron berarti akan menurun,” ujar Dr. Jennifer Berman.


Kandungan hormon estrogen di dalam tubuh sebenarnya baik untuk membuat wanita lebih mudah terlubrikasi. Namun di sisi lain, ketika hormon estrogen terlalu tinggi, hormon testosteron menurun. Dan hal itu berdampak buruk membuat libido menurun serta mengurangi respon seksual sehingga menyulitkan wanita mencapai orgasme.



Wajib dibaca:



Recommended article: Chomsky: We Are All – Fill in the Blank.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment