Pasangan suami istri mungkin masih ada yang bertanya-tanya tentang lamanya waktu bercinta yang normal. Cukup lima menit atau sampai dua jam? Menurut penelitian, kebanyakan pria mampu beraksi mulai dari penetrasi sampai orgasme itu sekitar 10 menit.
Profesor klinis psikiatri dan perilaku manusia di Brown University John Wincze menjelaskan fakta-faktanya. Menurutnya, sudah banyak penelitian yang mencari tahu durasi seks. Waktu masturbasi maupun seks vaginal sudah dihitung dan disurvei. Hasilnya hampir serupa.
Ia mengatakan, dari hasil penelitian waktu hubungan intim sebagian besar pasangan mulai dari penetrasi hingga orgasme itu dari satu sampai 10 menit. Rata-rata yang berkontribusi dalam penelitian 90 pesennya merupakan pria.
Namun berbeda dengan pikiran terapis seks. Survei Penn State terhadap 50 terapis seks Amerika dan Kanada pada 2010 menunjukkan waktu yang terbaik menurut mereka.
Terapis mengatakan waktu memadai itu 3-7 menit. Sedangkan 7 sampai 13 merupakan waktu yang diinginkan.Mereka mengatakan satu sampai dua menit itu mungkin terlalu pendek bagi kebanyakan orang, tapi itu 10 sampai 30 menit mungkin terlalu lama.
Baru-baru ini, seperti yang dikutip dari liputan6.com, sebuah aplikasi yang mengukur aktivitas seksual merilis data yang mengungkapkan perbedaan waktu pengguna di negara-negara yang berbeda. Aplikasi Spreadsheet mencatat jangka waktu rata-rata yang berlangsung dari 01:21 (Alaska) ke 07:01 (New Mexico). Aplikasi ini tidak memperhitungkan foreplay atau pemanasan.
Kaum pria juga harus memperhatikan bahwa wanita menginginkan lebih lama foreplay dan afterplay. Menurut survei terhadap 5.655 wanita Jepang, mereka lebih menginginkan tindakan di kedua waktu itu. Alasannya, perempuan umumnya bereaksi terhadap rangsangan berbeda dari pria yang biasanya gampang terangsang hanya dengan visual.
Namun, ada cara yang membuat waktu bercinta lebih lama. Sebuah survei 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research menanyakan 8.656 warga Australia berusia 16-64 tentang hubungan seksual mereka. Hasilnya, orang yang melakukan aktivitas seksual seperti lisan dan masturbasi melaporkan lebih lama sesi seksnya daripada orang yang melakukan hubungan seks terutama vagina.
Umur bukanlah faktor. Ini sebenarnya memberitahukan Anda dengan ilmu pengetahuan bahwa menjadi lebih berani dalam kehidupan seks dapat membuat Anda bertahan lebih lama.
“Semakin fleksibel pasangan dalam membangun pengalaman seksual mereka, maka akan semakin baik,” katanya seperti dilansir Mensjournal
Related
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
ConversionConversion EmoticonEmoticon