Mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, lalu membesarkan si jabang bayi sampai dia dewasa dan memutuskan menikah, membuat hidup para wanita dapat bertahan lebih lama ketimbang mereka yang tidak memiliki anak atau tidak mau punya anak.
Setelah melakukan penelitian selama 13 tahun dengan menganalisa data tentang kehidupan 322.972 perempuan dari sepuluh negara di Eropa, peneliti di Eropa memerkirakan, perubahan hormonal ketika memiliki bayi dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka dan mengurangi risiko kanker.
Selama kurun waktu itu, 14.383 wanita meninggal dunia dengan rincian 6.000 orang akibat kanker, dan 2.400 orang disebabkan penyakit jantung.
Lebih lanjut, seperti yang dikutip dari liputan6.com, sebuah analisa yang diterbitkan ke dalam jurnal BMC Medicine menunjukkan, perempuan yang memiliki dua atau tiga anak, kecil kemungkinan untuk meninggal dunia akibat kanker. Serta ibu yang menyusui, delapan persen lebih kecil kemungkinan untuk meninggal dunia lebih cepat dibanding ibu yang tidak menyusui.
Kemungkinan ini terjadi karena kadar estrogen, hormon yang dapat memicu kanker payudara, drop ketika seorang wanita menyusui. Proses ini dapat mengubah sel-sel di payudara yang membuat para wanita bertahan hidup lebih lama.
Related
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
ConversionConversion EmoticonEmoticon