Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan Panitia Khusus Asap tak menutup kemungkinan akan melakukan studi banding ke luar negeri. “Bisa ke Brasil atau Amerika,” kata dia di Kompleks Parlemen.
Menurut Edhy, tim itu akan belajar cara antisipasi kebakaran hutan. Dipilihnya Brazil, ucap dia, karena merupakan negara tropis yang banyak memiliki lahan gambut.
Edhy menjelaskan, hutan dan lahan Brazil pun pernah terbakar. “Tapi tidak terbakar setiap tahun,” katanya. “Ke Amerika juga dipilih negara tropis yang modern.”
Seperti yang dikutip dari tempo.com, Edhy menuturkan, Pansus Asap itu akan disahkan saat rapat paripurna besok, Jumat 30 Oktober 2015. Menurut dia, sepuluh fraksi, yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura, PPP, PKB, NasDem, Golkar, PAN, PKS, dan Demokrat, sudah setuju pembentukan pansus.
Meski asap mulai padam di daerah Kalimantan dan Sumatera akibat hujan, Edhy menambahkan pansus ini akan tetap jalan. “Kami bukan cari asap saja, tapi dampaknya setelah itu,” katanya.
Edhy menuturkan, pansus itu akan membahas berbagai macam hal, seperti pencegahan asap. Termasuk cara tradisional petani yang membakar lahan untuk menanam tanamannya. “Kami tidak ingin juga, petani ditangkap karena membakar lahan,” katanya. “Padahal itu cara tradisional.”
Edhy enggan menjelaskan berapa anggaran yang akan digunakan dalam pansus itu. “Yang jelas sudah ada di pagu anggaran.”
Related
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
ConversionConversion EmoticonEmoticon