4 Cara Salah untuk Putus


Hubungan kurang mulus bisa terjadi pada siapa pun, termasuk kita. Jadi wajar, kok, saat merasa nggak sreg lagi dengan si dia, kita pun berharap putus. Namun yang harus diingat, putus seharusnya dibicarakan baik baik, Berikut 5 cara salah untuk putus cinta yang dikutip dari citacinta.com.

Media sosial
Mungkin kita bingung jika bicara langsung dengan si dia. Namun, mendadak mengganti status di Facebook dari ‘in relationship with’ menjadi ‘single’ tanpa ada pembicaraan sebelumnya adalah langkah buruk. Selain bikin si dia bingung—atau bahkan marah—diputuskan sepihak, semua teman di media sosial bisa ikut berkomentar.

Mendadak ‘hilang’
Maksud hati, sih, ingin menghindar sampai si dia sadar kita minta putus. Tapi kalau si dia nggak sadar, kita malah akan dihujani BBM, SMS, atau puluhan missed calls darinya. Dia pasti akan khawatir kehilangan kontak dengan kita dan berusaha mencari yang akhirnya bikin kita terganggu.

Lempar tanggung jawab
Memutuskan hubungan duluan memang membuat kita seperti tokoh antagonis. Tapi,bertingkah menyebalkan agar si dia mutusin duluan malah bikin kita terlihat buruk. Setidaknya, setelah putus, kita harus meninggalkan kesan baik, dong, di matanya.

Mencari keramaian
Mungkin kita bermaksud memutuskannya di tempat umum agar bisa sama-sama menahan emosi. Maklum, di depan orang banyak, kan, kita pasti malu memperlihatkan emosi berlebihan. Tapi, kita juga harus ingat kalau emosi sedang naik-turun, seseorang sering nggak peduli sedang berada di mana. Jangan sampai kita malah menjadi tontonan publik ketika si dia nggak bisa mengendalikan emosinya karena kita putusin.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment