4 Cara Berkenalan Terunik di Dunia


Menjalin hubungan antara satu sama lain atau dengan orang yang baru kita kenal memang terkadang diperlukan demi menambah rasa persahabatan maupun menjaga tali silaturahmi. Biasanya setiap kali orang-orang yang pertama dia lakukan adalah dengan berjabat tangan dan saling bertatap muka.

Namun kali ini ada cara-cara terunik untuk berkenalan yang tidak hanya dengan berjabat tangan saja, ya inilah cara berkanalan terunik didunia. Cara yang satu ini memang terbilang unik dan jarang sekali dilakukan oleh orang-orang pada umumnya ketika berkenalan. Mengapa bisa begitu ya?.

Mungkin dengan memakai cara berkenalan terunik didunia tersebut lebih mendekatkan ke tali persaudaraan. Ditambah lagi caranya agak sedik aneh dan unik dengan melakukan gerakan-gerakan yang tak biasa. Kalau kita sering kali melihat para selebriti berkenalan biasanya mereka bercipika cipiki saling beradu pipi kanan dan pipi kiri dan kalau orang biasa pada umumnya dikehidupan sehari-hari biasanya dilakukan pada saat hari raya saja mereka akan saling berjabat tangan meski tidak mengenal satu sama lainnya.

Berikut cara berkenalan terunik didunia yang sekarang sering kali banyak diperbincangkan yang dikutip dari berjambang.blogspot.com.

1. Menjulurkan lidah, Tibet

Cara berkanalan terunik didunia Masyarakat Tibet punya cara berkenalan yang sangat unik. Bukan dengan berjabat tangan, memeluk atau mencium pipi, mereka saling berkenalan dengan cara menjulurkan lidah. Inilah salam khas dari Tibet!

Usut punya usut, tradisi menjulurkan lidah sudah ada sejak abad ke-9. Sejarahnya, raja saat itu bernama Lang Darma punya lidah paling hitam dan hanya satu-satunya di Tibet. Raja tersebut pun terkenal kejam dan sangat ditakuti rakyat.

Setelah sang raja meninggal, masyarakat Tibet takut kalau Lang Darma akan reinkarnasi. Untuk itu, orang-orang di sana menjulurkan lidah ketika bertemu, sebagai bukti dirinya bukan reinkarnasi Lang Darma. Kalau ke Tibet, jangan tersinggung kalau ada orang yang menjulurkan lidahnya kepada Anda ya.

2. Cium hidung dengan hidung, Oman

Cium pipi saat berkenalan, itu sudah biasa. Yang unik, cara berkenalan di negara Oman adalah mencium hidung dengan hidung. Cara berkenalan seperti ini dilakukan lebih banyak oleh para pria. Mereka saling mencium hidung dengan mendorong kepala masing-masing. Cara ini menunjukan kekerabatan dan kasih sayang yang dalam.

3. Gosok hidung, Selandia Baru

Cara berkanalan terunik didunia Suku Maori di Selandia Baru punya cara khas berkenalan bernama Hongi. Cara berkenalannya yakni dua orang saling menggosokan hidung dengan hidung ketika bertemu. Hanya menggosok saja, berbeda dengan mencium hidung dari Oman.

Suku Maori percaya, hongi merupakan tradisi kuno dari leluhur yang bermakna nafas hidup dari Dewa. Memang saat menggosokan hidung, Anda bakal mendengar nafas orang di depan Anda. Kalau sudah melakukan hongi, Suku Maori bakal lebih menghormati lagi tamunya.

Hongi pun kini ramai ini jadi perbincangan dunia. Sebabnya, baru-baru ini Kate Middleton yang notabenya sebagai calon ratu kerajaan Inggris melakukan hongi saat berkunjung ke Selandia Baru. Kate tak canggung saat menggosokan hidung sebagai cara berkenalan dengan pria dan wanita dari suku Maori. Hal serupa juga dilakukan suaminya, Pangeran William.

4. “Wawawa”, Indonesia

Tahukah Anda, Suku Dani di Wamena, Papua punya cara berkenalan yang unik. Suku yang para prianya masih menggenakan koteka itu berkenalan dengan berjabat tangan dan sambil mengucap kata, “Wa wa wa.”

Cara berkenalan seperti itu dilakukan oleh para pria dan wanita dari Suku Dani. Bahkan, mereka juga melakukannya saat bertemu turis yang datang. Turis pun harus menjawabnya dengan mengucap kata yang sama, “Wa wa wa.”

Arti dari perkataan tersebut sebenarnya beragam, bisa berarti selamat datang dan juga ungkapan terimakasih. Kalau Anda jalan-jalan ke Wamena dan bertemu Suku Dani, jangan lupa berjabat tangan dan mengucapkan, “Wa wa wa.”

Originally posted 2015-05-01 20:00:49. Republished by Blog Post Promoter

Let's block ads! (Why?)

Previous
Next Post »
Thanks for your comment