Ada banyak sekali buku-buku kontroversial yang pernah diciptakan. Mulai dari The Da Vinci Code-nya Dan Brown, sampai American Psycho karya Bret Easton Ellis. Namun, dari semua karya yang pernah dibuat, tidak ada yang bisa menyamai kengerian buku Mein Kampf karya Hitler. Ya, buku ini berisi ide-ide ngeri sang diktator yang kemudian direalisasikan secara nyata. Entah itu perang, pembantaian, atau bahkan Holocaust.
Buku ini sempat menjadi Alkitab orang Jerman di masa Nazi. Kemudian setelah Hitler kalah di Perang Dunia II, buku ini pun dilarang beredar karena dianggap bisa meracuni pikiran orang-orang. Kabar terakhir, kitab maut terlarang yang selama beberapa dekade haram beredar ini justru malah mulai dirilis lagi awal tahun lalu.
Jadi, seperti apa sih buku ini sehingga dilabeli berbahaya untuk dibaca? Simak ulasannya berikut, seperti yang dikutip dari boombastis.com.
1. Mein Kampf Dibuat Hitler Dalam Penjara
Seperti yang kamu tahu, Nazi awalnya tidak langsung berkuasa di Jerman. Mereka sempat takluk ketika melakukan percobaan penggulingan kekuasaan di tahun 1923. Dari kejadian ini para pemimpinnya pun dipenjara, termasuk si Adolf Hitler. Meskipun dipenjara, namun hal tersebut tidak pernah mengurung pemikiran Hitler. Ia justru berhasil menumpahkan semua ide-idenya tentang masa depan Jerman di masa-masa seperti ini.
Bersama wakilnya kala itu, Rudolf Hess, Hitler mendiktekan visi, misi, apa pun tentang rencananya ke depan. Kepingan pemikiran ini pun dibungkus Hitler dengan sebuah tajuk bernama Mein Kampf atau dalam bahasa Indonesia berarti Perjuanganku. Buku ini kelak menjadi semacam manual book bagi para Nazi dalam melakukan segala hal, apa pun itu.
Republished by Blog Post Promoter
ConversionConversion EmoticonEmoticon