Tips Kencangkan Payudara Usai Menyusui



Ibu menyusui sering mengeluh payudaranya menjadi kendur, tak lagi seperti semasa melajang. Kaum ibu masih bisa melakukan banyak hal untuk mengembalikan bentuk payudaranya usai menyusui.


Semangat ibu yang menyusui anaknya memang membuat wanita dihadapkan perubahan bagian tubuhnya seumur hidup. Untuk mengembalikan payudara ke bentuk sebelumnya ada cara yang bisa dilakukan wanita seperti yang dikutip dari liputan6.com


1. Makan dengan benar

Salah satu kesalahan umum yang banyak dilakukan wanita setelah melahirkan dan menyusui adalah mengurangi asupan lemak jenuh untuk membantu menurunkan berat badan pascakehamilan. Tapi, cara ini bisa menyebabkan kerusakan kulit, terutama di sekitar payudara. Ini yang membuat payudara kehilangan bentuk dan elastisitas karena peregangan saat menyusui.


Hal ini karena membran sel payudara terdiri dari lemak jenuh. Bahkan, asupan lemak jenuh juga bisa membantu mencegah stretc mark pada wanita yang cepat memiliki pasokan asi usai melahirkan.


Jadi, pastikan Anda makan dengan benar saat menyusui. Sertakan makanan kaya lemak jenuh seperti produk susu, telur, dan daging. Ini akan memberikan nutrisi yang tepat dan mengembalikan elastisitas kulit.


2. Menyapih

Sapihlah bayi Anda pada saat yang tepat. Untuk menyelamatkan payudara Anda dari kendur adalah jangan berhenti menyusui bayi Anda tiba-tiba.


Sebaliknya, sapih saat bayi siap. Saat bayi berusia sekitar usia tujuh sampai delapan bulan sudah beradaptasi dengan makanan semi padat dan frekuensi menyusui juga menurun. Namun, sesuai dengan pedoman WHO Anda bisa menyusui bayi Anda sampai dua tahun.


Jadi apabila Anda ingin menyusui dan menjaga payudara Anda tak rusak, kurangi menyusui apabila ingin menyapih. Setelah anak Anda memiliki pola makan yang sehat, batasi menyusui sekali sehari dan secara bertahap menyapih pada saat bayi berusia dua tahun.


3. Pegang payudara saat menyusui

Untuk melakukan ini, duduk di tempat yang nyaman dengan penyangga yang tepat.


Apabila ANda menyusui bayi dari sisi kiri, biarkan kepala bayi Anda pada lekukan lengan kiri Anda agar bisa latch on ke payudara kiri.


Gunakan seluruh lengan Anda untuk mendukung tubuh mungil bayi Anda. Selanjutnya, dengan tangan kanan Anad mengangkat payudara kiri. Ini akan memastikan Anda tak merusak jaringan payudara ketika bayi menyusui.


Cara Bedah Kembalikan Bentuk Payudara


1. Mastopexy atau mengangkat payudara

“Wanita yang kendur (payudaranya) setelah menuyusui paling mungkin mendapat keuntungan dari prosedur ini dengan menghilangkan jaringan lemak di daerah yang berlebihan. Mengencangkan payudara membuatnya terlihat lebih kencang dan kembali ke ukurannya,” kata Dr Vinod Vij, Ahli Bedah Kosmetik Senior di Nova Specialty Hospitals.


Bedah kosmetik ini juga bisa membantu mengurangi ukuran puting dan areola yang bertambah besar selama menyusui.


2. Payudara implan

Dalam beberapa kasus, seorang perempuan mungkin mengalami pengurangan ukuran payudara setelah menyusui, yang mengarah pada kondisi yang disebut pseudoptosis.


“Wanita ini tak akan mendapatkan manfaat dengan pengangkatan payudara dan implantasi yang diperlukan. Biasanya implan ditempatkan di belakang otot payudara dan jaringan payudara tetap aman,” kata Dr Vij.


3. Lypo-filling:

“Untuk yang enggan melakukan operasi koreksi payudara, lypo-filling atau suntikan yang mentransfer jaringan lemak di payudara membuat payudara terlihat kencang juga bisa dicoba,” kata Dr Vij.


Keterbatasan Operasi Payudara


Wanita yang memilih operasi payudara usai menyusui perlu memperhatikan beberapa hal.


1. Payudara tak akan pernah persis ukuran dan bentuknya karena mengikuti prosedur bedah


2. Anda harus menghindari menyusui setelah operasi


3. Anda harus merencanakan operasi bedah kosmetik untuk mengoreksi payudara setelah bayi disapih dari ASI.


4. Prosedur pembesaran payudara biasanya aman, namun orang harus tahu efek sampingnya



Wajib dibaca:



This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment