Banyak badan-badan air dipenjuru dunia yang dilaporkan berubah menjadi merah telah memicu opini orang bahwa Akhir Zaman telah dekat. Dari laut hingga sungai, banyak badan air yang tampaknya menjadi merah dalam semalam. Dengan gambar-gambar yang menakjubkan dan banyak dari peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di tahun 2012, semakin membuat heboh isu kiamat yang telah muncul di tahun itu. Namun, Seperti yang kita ketahui, kiamat tidak terjadi di tahun 2012! Ada penjelasan lain selain tanda akan datang kiamat yang menjelaskan fenomena-fenomena badan air berwarna darah tersebut.
Dibawah ini beberapa berita mengenai badan-badan air yang berubah merah seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com
LAUT YANG MEMERAH
Laut di Pantai Bondi, Australia
Peristiwa yang tampaknya aneh ini menyebabkan penutupan sementara pantai Bondi di Sydney Australia. Air laut di pantai secara perlahan tapi pasti berubah menjadi memerah di suatu hari di akhir bulan november 2012. Wisatawan terkejut dan takut karena mengira warna merah itu adalah darah dari serangan hiu, tapi tidak ada serangan hiu yang terjadi saat itu.
Peristiwa laut yang memerah itu sebenarnya adalah sebuah fenomena alam yang sudah dikenal. Fenomena alam ini disebabkan oleh alga, organisme kecil seperti tanaman yang berkembang dalam kelompok besar, yang dapat muncul dalam berbagai warna. Alga dapat mengalami ledakan populasi (blooming) yang spektakuler.
Alga yang dikenal sebagai Dinoflagellata itu tidak memiliki efek toksik tetapi orang-orang masih disarankan untuk menghindari berenang di daerah dengan air berubah warna karena ganggang, dapat mengandung amonia yang tinggi, yang bisa menyebabkan iritasi kulit.
Kantor Air New South Wales (NSW) telah melakukan serangkaian tes untuk menemukan apa yang menyebabkan ledakan populasi alga tersebut. Satu teori adalah bahwa hal itu disebabkan oleh aliran air dingin yang kaya nutrisi. Seorang juru bicara mengatakan bahwa blooming alga di laut yang kadang-kadang disebut sebagai ‘pasang merah’, lebih umum terjadi sekitar musim semi dan musim gugur ketika suhu air meningkat dan ada pergerakan yang lebih besar dalam arus laut. Sejumlah besar ikan diyakini telah tewas karenanya.
Laut Azov Rusia
Pada pertengahan Juli tahun 2012 warga di sekitar perairan Laut Azov juga terkejut dan bingung melihat air laut dekat dengan desa Berdyansk berubah menjadi merah darah. Penduduk desa segera menduga itu disebabkan oleh polusi besar dari pabrik-pabrik di dekatnya. Sedangkan penduduk setempat yang lebih tua memperingatkan bahwa itu mungkin sebuah pertanda akan peristiwa buruk akan datang. Namun para ilmuwan mengatakan bahwa alasan yang paling mungkin untuk warna laut merah darah adalah alga yang tidak berbahaya bagi manusia. Para peneliti menjelaskan bahwa warna merah terang dari laut adalah hasil dari naiknya suhu, yang menyebabkan mekar ganggang coklat. Angin barat daya menyapu alga mekar lebih dekat ke pantai.
Laut di Shenzhen, Guangdong, China
Pada akhir November 2014, fenomena laut yang memerah juga terjadi Shenzhen, Provinsi Guangdong China. yang memicu kepanikan di pantai Cina. Penduduk desa ketakutan saat mereka bangun di hari itu, dan menemukan laut telah berubah merah dalam semalam. Beberapa penduduk desa awalnya mengira ada perenang yang telah dibunuh oleh hiu atau mungkin, Hari Kiamat tiba.
Tapi penyebab sebenarnya adalah ledakan populasi alga yang merubah warna laut menjadi merah tua atau coklat gelap ketika mereka bereproduksi di satu daerah dalam jumlah besar.Baca juga mengenai pantai merah panjin disini
Laut di Pulau Tonga
Penduduk di pulau Tonga di Pasifik juga terkejut melihat air laut di pantai mereka berubah memerah di awal januari 2015. Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di australia diatas yaitu fenomena Pasang Merah yang adalah ledakan populasi alga dinoflagellata. Namun pemicunya berbeda dengan yang di australia, pasang merah di Tonga ini dipicu oleh letusan gunung berapi bawah laut Hunga Ha’apai.
Sebuah blooming alga terjadi ketika ada peningkatan mendadak dalam jumlah ganggang di dalam air karena naiknya tingkat nitrogen dan fosfor. Nah, kenaikan ini dapat disebabkan oleh letusan gunung bawah laut. Biasanya, ini menyebabkan air berubah menjadi hijau, tetapi efeknya juga menyebabkan warna merah dan kuning. Secara khusus, mekar dari ganggang dinoflagellata menyebabkan air berubah menjadi berwarna merah darah.
Laut di Maluku Tengah, Indonesia
Warga Pulau Ai, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, juga pernah digegerkan dengan fenomena perubahan warna air laut di kawasan tersebut, pada pertengahan Juni 2015 lalu. Warga geger dan panik lantaran air laut di wilayah tersebut tiba-tiba saja berubah menjadi merah.
Kondisi ini membuat warga yang umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan itu enggan melaut seperti biasanya. Warga mengaku memilih tidak melaut karena takut terjadi sesuatu. Fenomena itu pun menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat yang mendiami pulau kecil di gugusan Kepulauan Banda itu. Warga beranggapan, air laut yang tiba-tiba berubah seperti darah itu pertanda bahwa sesuatu akan terjadi.
Red Tide
Namun sebenarnya fenomena itu adalah fenomena red tide atau pasang merah. Red tide merupakan perubahan air laut menjadi merah yang disebabkan oleh ledakan populasi alga merah, jenis alga yang sel-selnya kaya pigmen phycoerythrin.
Jika jumlahnya sedikit, tidak akan kelihatan merah. Tapi, ketika terjadi blooming yang dalam 1 ml bisa berisi ribuan-jutaan sel, maka akan sangat jelas terlihat dengan mata telanjang.
Penyebab ledakan populasi alga bisa beragam, mulai dari melimpahnya nutrien di laut atau yang disebut eutrofikasi hingga pemanasan global. Suhu air laut yang meningkat akibat pemanasan global memicu peningkatan metabolisme sel alga. Akibatnya, kecepatan pembelahan atau reproduksi alga juga meningkat.
Jika ganggang atau alga sudah membelah cepat, maka akan mendominasi dan perairan ‘berubah’ menjadi merah, atau hijau, coklat, atau lainnya.
Ledakan populasi alga dalam kondisi tertentu, memang bisa memicu bencana bagi perikanan dan nelayan. Alga dalam jumlah besar akan membuat stok oksigen di perairan berkurang. Dampaknya, banyak ikan akan mati.
Blooming bisa terjadi pada alga jenis apa pun. Kadang, alga yang mengalami blooming adalah jenis yang beracun dan tidak mengakibatkan perubahan warna menjadi merah. Bila ini terjadi maka racun dari alga bisa meracuni biota laut lain, bahkan membunuh manusia. Salah satu cara mengatasi blooming alga beracun adalah dengan menebar serbuk kimia untuk menekan pertumbuhannya. Namun, cara itu tak ramah dan hanya memindahkan masalah ke dasar laut.
SUNGAI YANG MEMERAH
Sungai di Beirut, Libanon
Hal senada juga pernah menimpa Sungai Beirut (Nahr Bayrut) di Lebanon pertengahan Februari 2012. Sungai secara misterius berubah warna jadi merah darah setelah aliran cairan merah tak dikenal mulai mengalir dari tepian selatan Sungai Furn al-Shubbak. Air merah itu lalu mengalir ke Laut Mediterania, hingga warnanya memudar.
Saksi mata yang bekerja di area dekat sungai mengatakan, peristiwa itu bukan kali pertamanya. Kira-kira terjadi tiap 2 bulan tanpa ada yang memperhatikan. Namun, kali itu, karena intensitas warna merah yang kuat, fenomena itu menarik perhatian banyak orang. Jadi heboh.
Menteri Lingkungan Nazem Khoury menduga, sumber air merah itu kemungkinan adalah limbah pabrik, termasuk pabrik cat yang ada di kota Hazmieh atau Baabda .
Sungai Yangtze, China
Fenomena aneh juga terjadi di aliran Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China. Airnya tiba-tiba berubah merah serupa warna jus tomat, jika dianggap terlalu berlebihan jika disamakan dengan darah.
Penduduk barat daya Kota Chongqing kali pertama menjumpai keanehan pada sungai yang dijuluki “jalur air emas” itu pada 6 September 2012. Air berwarna merah terang itu tak hanya terkonsentrasi di sekitar Chongqing, pusat industri terbesar di barat daya China, tetapi juga di sejumlah titik lain di sepanjang sungai.
Pejabat lingkungan menduga, warna air menjadi merah disebabkan limbah industri. Atau mungkin disebabkan lumpur merah yang terbawa oleh banjir di hulu. Air yang berubah warna menjadi merah dengan cepat pernah terjadi di masa lalu. yaitu akibat orang membuang limbah pewarna ke dalam sungai.
Limbah pewarna sebelumnya juga menjelaskan mengapa aliran air sungai di Jian, China berubah merah tua Desember 2011. Para penyelidik menelusuri jejak warga hingga mengarah ke pabrik kimia ilegal yang memproduksi pewarna merah untuk pembungkus kembang api.
Sungai di Kota Myjava, Slovakia
Di pagi hari awal bulan desember 2013, warga kota Myjava, Slovakia, dekat perbatasan Republik Ceko, terkejut melihat sungai di kota mereka berubah menjadi merah. Tak hanya warnanya yang terlihat mengerikan. Sungai itu berubah drastis hanya dalam semalam. Kabar pun menyebar luas dari mulut ke mulut. Rumor dan spekulasi berhembus di kota kecil yang biasanya tenang itu.
Namun kepolisian kota itu mendugabahwa penyebab berubahnya warna air sungai itu berasal dari saluran pembuangan yang berada di wilayah yang lebih hulu.
Sungai di Bontang Kaltim, Indonesia
Di Bulan Februari 2014 Masyarakat Kota Bontang digemparkan dengan fenomena memerahnya warna air sungai di Tanjung laut, Bontang Selatan, Kalimantan Timur (Kaltim). Sebagian warga ada yang ketakutan, sebagian lagi malah mengambilnya untuk dijadikan azimat.
Dilaporkan bahwa sejak pagi, warna air sungai menuju laut itu sudah berubah menjadi oranye. Semakin siang, warnanya semakin pekat atau persis seperti darah. Warnanya makin terlihat waktu air pasang. Banyak yang mengira air itu limbah dari perusahaan-perusahaan besar yang ada di Bontang. Tapi ada juga yang mengira air sungai berubah merah tanpa bau itu adalah tanda-tanda mau kiamat
Hasil penyelidikan Polresta Kota Bontang akhirnya menguak bahwa merahnya air sungai di sekitar Tanjung Laut, Kota Bontang, berasal dari limbah pencucian drum bekas pewarna pupuk.
Sungai di Zhejiang, China
Pada akhir bulan Juli 2014, penduduk desa Xinmeizhou di propinsi Zhejiang, China, dibuat heran melihat sungai di desa mereka berubah menjadi merah gelap, dan berbau aneh. Mekipun banyak penduduk yang tak tahu mengapa air sungai mereka berwarna merah seperti itu, namun pemerintah
Cina mengatakan ada penjelasan sederhana untuk peristiwa tersebut. Badan Perlindungan Lingkungan Wenzhou mengatakan hasil tes menunjukkan bahwa air sungai tersebut berubah merah karena ilegal dumping, dari pewarna buatan yang kemungkinan berasal dari industri pakaian.
DANAU YANG MEMERAH
Danau di Texas Barat Amerika Serikat
Sebuah danau di Texas Barat, Amerika Serikat berubah warna menjadi merah darah di musim panas 2011. Waduk OC Fisher di San Angelo State Park, yang sebelumnya populer sebagai tempat memancing dan rekreasi, mengering, meninggalkan debit air dalam jumlah yang stagnan, dipenuhi ikan mati. Warnanya berubah menjadi merah buram. Mirip warna darah.
Untuk orang-orang yang meyakini kiamat sebentar lagi, berpendapat, fenomena di OC Fisher adalah pertanda akhir dunia.
Namun pejabat yang mengurusi taman margasatwa membantahnya. Menurut mereka, warna darah dikarenakan bakteri Chromatiaceae yang berkembang dalam air yang kehilangan oksigen, dan tak ada kaitan dengan kiamat.”
Musim panas saat itu, Texas memang mengalami kekeringan luar biasa, sekitar 75 persen wilayah ini mengalami kemarau parah, demikian menurut data Badan nasional Mitigasi Kekeringan
Danau di Camargue, Perancis
Pada pandangan pertama, mungkin terlihat seperti tanda kiamat – tapi para ilmuwan mengatakan danau yang berubah warna menjadi merah darah di Perancis selatan sebenarnya fenomena alam.
Camargue, Perancis adalah sebuah delta sungai di mana sungai Rhône bertemu dengan laut. Daerah yang indah ini adalah rumah bagi banyak dataran garam, dan konsentrasi garam ini yang kadang-kadang akan merubah warna air yang biasanya biru menjadi merah. Baca juga mengenai danau di Turki yang memerah saat musim panas disini
Danau Vui di Ambae Vanuatu
Pada Bulan Mei 2006 penduduk desa di Ambae, salah satu pulau yang membentuk negara Pasifik Vanuatu, membuat penemuan mengejutkan. Air danau kawah yang bertengger diatas sebuah gunung berapi aktif setinggi 1.500 meter, yang sebelumnya berwarna toska, tiba-tiba berubah merah terang.
Tidak ada yang tahu kapan tepatnya danau itu berubah merah, tapi penduduk desa mengetahui perubahan warna pada 21 Mei dan melaporkan penemuan mereka tiga hari kemudian.
Danau Vui sebelum berubah merah
Penduduk desa tidak pernah menjumpai danau itu berubah warna sebelumnya, tetapi ada legenda, cerita nenek moyang mereka, air berubah merah, kemudian hitam. Menurut legenda itu berarti perang.
Perubahan warna ini secara tentatif dikaitkan dengan perubahan cepat keadaan redoks air danau. Perubahan mungkin terkait dengan rasio SO2 / H2S dalam cairan hidrotermal. Ada pula yang mengusulkan bahwa perubahan tersebut karena adanya intrusi oksida-oksida besi.
Begitulah fenomena-fenomena dari laut, sungai dan danau yang memerah. Pada dasarnya jika laut yang memerah, itu adalah blooming alga, sedangkan jika sungai yang memerah, biasanya adalah polusi manusia atau lumpur merah. Sedangkan jika danau yang memerah, biasanya adalah kadar garam yang tinggi, aktivitas vulkanik atau mikroorganisme.
Jadi apakah itu ada kaitannya dengan pertanda kiamat? Kiamat bisa terjadi kapan saja, besok, setahun lagi atau ratusan tahun lagi tak ada yang tahu kapan pastinya. Yang terpenting adalah bekerjalah seperti kiamat akan terjadi ribuan tahun lagi dan beribadahlah seakan kiamat akan terjadi esok hari
Baca juga mengenai laut yang memerah karena pembantaian hiu disini
Related
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
ConversionConversion EmoticonEmoticon