Setidaknya ada sembilan lokasi di dunia yang wajib dikunjungi sebelum tempat-tempat ini benar-benar lenyap. Menghilangnya tempat tersebut antara lain bisa disebabkan oleh mencairnya gunung es, atau akibat berbagai masalah dari perubahan iklim global, perusakan hutan, bahkan oleh buruknya pengelolaan lingkungan.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana kita dapat mengunjungi tempat-tempat ini tanpa ikut mempercepat kehancuran mereka? Anda bisa mengawali kunjungan tersebut dengan mengikuti program relawan yang menyelaraskan dengan kegiatan penduduk setempat dalam menjaga tempat itu. Pertimbangan lain: memilih alternatif terbang dan menikmatinya dari udara.
Dikutip dari berjambang.blogspot.com Sembilan tempat tersebut adalah:
1. Tuvalu
Ini merupakan negara kepulauan Polinesia, yang ukurannya hanya 10 mil persegi dengan ketinggian 4,5 meter di atas permukaan laut (pada titik tertinggi). Tuvalu adalah negara terkecil keempat di dunia dan lambat laun menghilang ke Samudera Pasifik. Negara ini harus bersiap untuk menjadi salah satu negara pertama yang mengalami efek dari kenaikan permukaan air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim kehidupan.
2. Glasier Columbia, Alaska
The Columbia Glacier di Alaska adalah salah satu gletser yang gerakannya tercepat di dunia. Diperkirakan sekitar 54 kilometer bongkahan es akan mencair dalam 50 tahun dan mungkin bahkan kurang dari satu dekade.
3. Hutan hujan Papua Nugini
Papua Nugini adalah rumah bagi hutan hujan terbesar ketiga di dunia, dengan banyak microclimates dan spesies endemik. Sayangnya, banyak pembalakan liar di daerah ini tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Citra satelit menunjukkan kehancuran dalam skala yang besar menyebabkan dalam waktu 12 tahun hutan diprediksi akan hancur atau rusak.
4. Terumbu Karang di Indo-Pasifik
Perairan di Indo-Pasifik mengandung 75 persen dari terumbu karang dunia dan memiliki keanekaragaman karang terbesar di dunia. Diperkirakan 600 mil persegi dari terumbu karang telah menghilang per tahun sejak akhir 1960-an, karena berbagai sebab, termasuk deforestasi dan perubahan iklim. Berkunjunglah sekarang sebelum semuanya hilang.
5.The Maldive Islands
Sekelompok atol di Samudera Hindia, Maladewa, memegang rekor sebagai negara terendah, rata-rata hanya 1,5 meter di atas permukaan laut. Keberadaan pulau ini terancam karena naiknya permukaan laut terus menerus akibat meningkat sebagai akibat pemanasan global, dan dapat benar-benar tenggelam dalam waktu 50 tahun.
6. Gletser Himalaya
Gletser di mahkota pegunungan tertinggi di dunia ini merupakan sumber dari tujuh sungai terbesar di Asia. Jika tingkat pencairan gunung es terus berlanjut, sejumlah besar wilayah glester ini mungkin hilang pada 2035.
7. Machu Picchu dan Inca Trail
Sisa-sisa kota Inca kuno ini adalah salah satu situs yang paling indah dan misterius di dunia. Keruntuhan bangunan ini bisa berlangsung lebih cepat akibat ribuan wisatawan menginjak di batu-batunya.
8. The Pyramids of Giza
The Pyramids of Giza dan Sphinx Agung adalah beberapa keajaiban terbesar dari arsitektur Mesir kuno. Namun, pembangunan dan urbanisasi di Kairo yang jaraknya berdekatan mengancam keberadaan piramida kuno dan Sphinx. Polusi udara menggerogoti struktur megah, dan limbah dari daerah kumuh yang berdekatan melemahkan dataran tinggi tempat banguna ini berdiri.
9. Hutan Amazon
Hutan hujan Amazon sendiri menghasilkan lebih dari 40 persen dari oksigen dunia dan merupakan yang terbesar dan paling kaya spesies beragam ekosistem di bumi. Diperkirakan hutan Amazon berkurang sekitar 20.000 mil persegi per tahun. Jika tidak ada yang dilakukan, seluruh Amazon bisa saja hilang dalam 50 tahun.
Related
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
ConversionConversion EmoticonEmoticon