ilustrasi (foto: brightside.me)
Kemampuan membaca orang lain bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu Anda berkomunikasi. Namun membaca pikiran atau kepribadian seseorang bukan sesuatu yang mudah. Jika asal tebak-tebakan, Anda bisa salah dalam menilai seseorang.
LaRae Quy, seorang agen FBI yang sudah bekerja selama 23 tahun, mengatakan bahwa untuk bisa memahami apa yang dipikirkan seseorang, Anda tidak harus menjadi agen terlatih. Dia mengungkapkan kalau orang biasa-biasa saja juga bisa melakukannya. Menurut LaRae, untuk bisa membaca pikiran orang lain, Anda hanya perlu tahu celahnya.
Lalu bagaimana cara melakukannya? Berikut simak beberapa cara untuk membaca pikiran orang lain menurut LaRae Quy seperti yang dikutip dari wowmenariknya.com. Meskipun demikian, cara ini tidak sepenuhnya benar hanya bisa menggambarkan sedikit apa yang dipikirkan seseorang.
1. Tentukan Model Dasar Prilaku Mereka
Setiap orang memiliki prilaku fisik yang berbeda-beda. Manusia berprilaku dengan cara yang berbeda karena beberapa alasan. Mendefinisikan model dasar prilaku seseorang akan membantu Anda untuk memahami prilaku seseorang. Sepeti kebiasaannya, apakah ia orang jujur atau bukan, dan apakah ia pemarah, tidak dewasa, dan sebagainya.
2. Perhatikan Kebiasaannya
Kebiasaan juga bisa membantu Anda menilai seseorang. Perbedaan kebiasaan yang dimiliki setiap orang memiliki arti yang berbeda-beda. Misalnya saja orang yang suka membersihkan tenggorokannya ketika gugup. Kebiasaan itu mungkin saja menunjukkan kalau orang tersebut memiliki sesuatu yang disembunyikan yang tidak bisa dilihat dengan mata.
3. Perhatikan Gerakan Tubuhnya
Sebuah gerakan atau isyarat tidak selalu memiliki arti tertentu. Tapi jika gerakan tersebut satu demi satu mengikuti sebuah pola, maka Anda harus memperhatikan gerakan tubuh orang tersebut.
Misalnya saja seseorang batuk atau menggaruk kepala secara berulang kali. Anda harus berhati-hati jika sedang berhadapan dengan orang seperti ini.
4. Bandingkan Prilaku
Jika Anda melihat seseorang bertindak seperti tidak biasanya, berarti ada yang salah dengan orang tersebut. Untuk mengetahui perbedaan prilaku, Anda bisa melihatnya dari ekspresi wajah, pose tubuh, dan juga bahasanya.
5. Lihat Ke Dalam “Kaca”
Otak memiliki sesuatu yang spesial yang disebut neuron cermin. Ini dapat mencerminkan kondisi pikiran kita. Misalnya saja saat kita sedang bahagia, maka wajah akan tersenyum, jika sedang kesal, wajah terlihat marah. Dengan penilaian ini, Anda bisa menentukan apakah seseorang itu suka kepada Anda atau tidak.
Contoh lain, ketika Anda berbicara dengan seseorang, lalu orang tersebut menunjukkan ekspresi wajah mengerutkan kening, itu bisa berarti orang tersebut kesal kepada Anda.
ConversionConversion EmoticonEmoticon