8 Tempat Angker di Jakarta yang Diangkat Menjadi Sebuah Film


Jakarta adalah kota megapolitan. Di tengah kemegahan gedung-gedung tinggi di Jakarta, ternyata ada sudut-sudut yang dipercaya memiliki aura mistik yang sangat kuat, karena sering muncul penampakan hantu.

Cerita tempat berhantu di Jakarta tersebar dari mulut ke mulut. Bukannya ditakuti, justru tempat tersebut ramai dikunjungi orang yang sekedar ingin tahu atau memang sengaja ingin membuktikan keberadaan hantu di tempat tersebut.

Kepopuleran tempat berhantu di Jakarta, menggoda para produser mengangkatnya menjadi sebuah film horor. Film horor berlatar belakang kisah nyata ini, ternyata laris di pasaran.

Di mana saja tempat paling berhantu yang melegenda di Jakarta yang diangkat menjadi film? Langsung aja disimak, seperti yang dikutip dari keepo.me.

1. Taman Kota Langsat

Taman Kota Langsat di bilangan Mayestik, Jakarta Selatan, terlihat asri dengan pohon-pohon yang terawat dan fasilitas joging track. Jauh dari kata menyeramkan. Berbeda dengan dulu yang terlihat tertutup dengan pohon-pohon besar dan pagar tinggi di sekelilingnya.

Ternyata dibalik keindahannya, Taman Kota Langsat menyimpan misteri. Kabarnya, saat malam tiba, warga kerap melihat penampakan kuntilanak dan gendoruwo di pohon-pohon besar di sana. Seorang satpam yang sudah bertahun-tahun bertugas di sana, sering mencium bau-bau aneh dan mendengar suara tertawa yang tak jelas sumbernya.

Kepopuleran Taman Kota Langsat sebagai tempat berhantu di Jakarta, menggoda Produser KK Dheeraj mengangkatnya menjadi sebuah film horor berjudul Taman Langsat Mayestik (2014).

Film Taman Langsat Mayestik diperankan oleh Ki Joko Bodo, Metta Permadi, Fauzi Imam, Andreano Philip.

2. Rumah Kentang Prapanca

Sebuah rumah mewah di Jalan Dharmawangsa, Prapanca, Jakarta Selatan diyakini memiliki aura mistik yang sangat kuat. Setiap d malam, rumah tersebut mengeluarkan bau kentang rebus yang sangat menusuk hidung.

Kabarnya di rumah itu, pernah terjadi peristiwa tragis. Seorang anak kecil terjatuh dalam kuali yang tengah digunakan untuk merebus kentang.

Cerita tentang rumah kentang itu bergulir sangat cepat. Di akhir `90-an, Rumah Kentang Prapanca sangat populer. Banyak mobil dan motor yang sengaja melintas di sana, untuk membuktikan keangkeran rumah tersebut.

Pada 2012, Jose Poernomo menggarap film horor berjudul Rumah Kentang. Kisah mistik Rumah Kentang diangkat menjadi film. Dibintang Shandy Aulia, Tasya, Gilang Dirgahari dan Ki Kusumo. Hantu anak kecil menjadi inti cerita dalam film tersebut.

3. Jembatan Ancol

Sejak tahun 1970-an, jembatan Ancol, Jakarta Utara, sudah dikenal sebagai tempat berhantu di Jakarta. Penampakan perempuan cantik kerap muncul di jembatan tersebut.

Perempuan cantik tersebut bernama Siti Ariah atau Maryam. Kecantikan hantu Maryam membuatnya dijuluki Si Manis Jembatan Ancol. Konon hantu Maryam ini adalah seorang wanita cantik yang diperkosa dan dibunuh, lalu mayatnya dibuang ke kali Ancol pada masa lalu.

Kejadian itu berlangsung puluhan tahun lalu, saat Ancol masih merupakan rawa-rawa dan hutan bakau.

Pernah juga ada kesaksian seorang pelukis di Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol. Ia mengaku, pada suatu malam didatangi seorang wanita cantik yang minta dilukis. Saat lukisan setengah jadi, tiba-tiba wanita itu menghilang.

Cerita misteri Si Manis Jembatan Ancol ini pernah difilmkan pada 1973 silam, dibintangi Ratno Timoer dan Lenny Marlina. Dua puluh tahun kemudiam, 1993, cerita ini diangkat kembali dalam sebuah sinetron seri berjudul Si Manis Jembatan Ancol. Maryam diperankan oleh Diah Permatasari yang kemudian digantikan oleh Kiki Fatmala.

4. Rumah Pondok Indah

Di akhir 2002, masyarakat dikejutkan dengan cerita hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Cerita itu menghebohkan karena hanya tertinggal gerobak jualannya di depan rumah mewah tersebut.

Menurut cerita yang beredar, malam sebelumnya, tukang nasi goreng tersebut mengantarkan nasi goreng yang dipesan seorang perempuan dari dalam rumah tersebut. Padahal rumah itu sudah lama kosong.

Dalam sejarahnya, konon seisi rumah tersebut tewas terbunuh dalam peristiwa perampokan yang bermotif persaingan bisnis.

Kabarnya, sering muncul penampakkan hantu berwujud bapak-bapak dan seorang perempuan di rumah tersebut. Keangkeran rumah kosong Pondok Indah tersebut tersebar hingga seantero Nusantara. Karena setiap hari, rumah tersebut ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah. Sampai petugas keamanan komplek perumahan mewah itu turun tangan untuk membubarkan massa.

Pada 2006, keangkeran rumah Pondok Indah tersebut diangkat menjadi film oleh sutradara Rudy Soedjarwo. Dibintangi oleh Asha Shara, Ricky Harun, Arswendi, Chintami Atmanegara dan Titi Qadarsih.

5. Mall di Klender, Jakarta Timur

Sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Klender, Jakarta Timur disebut angker oleh masyarakat setempat, karena pernah terjadi kematian massal di dalam gedung saat terjadi kerusuhan dan penjarahan 15 Mei 1998. Peristiwa itu dikenal sebagai Tragedi Mei.

Gedung itu terbakar saat penjarahan dan kerusuhan massal terjadi. Padahal saat itu banyak orang di dalamnya.

Berselang berapa hari kemudian, banyak orang yang mengalami peristiwa ganjil saat melintas di sana. Para sopir angkot sering mengangkut penumpang berseragam dan turun tepat di depan pertokoan atau mall tersebut. Padahal saat itu kondisinya gelap gulita. Pusat perbelanjaan itu pun masih kosong. Berapa detik kemudian, para penumpang tersebut telah hilang dari pandangan.

Tim Mitos Urban Liputan6.com pun pernah menyusuri bekas SPBU yang ada di dekat pusat perbelanjaan itu. Tim mengalami beberapa peristiwa aneh yang membuktikan adanya interaksi dengan makhluk gaib. [Videonya lihat di sini]

Cerita-cerita seram tentang mall di Klender ini, diangkat menjadi film bergenre horor berjudul Mall Klender (2014) yang dibintangi Shandy Aulia dan Tasya Kamila.

6. Terowong Casablanca

Terowong Casablanca adalah under pass yang berada tepat di bawah Jalan Rasuda Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Tepat di sebelahnya ada TPU Menteng Pulo yang cukup luas. Sebelum terowongan itu di bangun, daerah itu dulu adalah kawasan TPU Menteng Pulo yang disebut-sebut sebagai pemakaman terbesar di Indonesia.

Kabarnya, di Terowongan Casablanca sering muncul penampakan kuntilanak merah. Disebut kuntilanak merah, karena awalnya yang terlihat sosok perempuan cantik mengenakan gaun berwarna merah, namun lama-lama berubah wujud jadi kuntilanak.

Keangkeran tempat itu sangat melegenda, maka dibuatlah film horor berjudul Terowongan Casablanca yang dibintangi Nino Fernandez, Aldi Taher dan Asha Shara.

7. TPU Jeruk Purut

TPU Jeruk Purut yang terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan merupakan pemakaman tua yang sudah ada dari zaman Belanda. Dulunya tempat itu adalah hutan alang-alang dan perkebunan.

TPU Jeruk Purut terkenal angker dengan penampakan sosok pria Belanda tanpa kepala. Sosok itu mengenakan baju yang menyerupai pastur. Sehingga masyarakat menyebutnya sebagai Hantu Pastur.

Hantu itu menampakkan diri dengan berjalan perlahan di sepanjang jalan di kuburan itu sambil menenteng kepalanya sendiri yang sudah terpenggal. Sementara tangan satunya lagi membawa lentera. Kadang kemunculannya didampingi seekor anjing berwarna hitam.

Kisah tentang Hantu Pastur ini sempat beredar kencang di era 90-an. Konon untuk dapat melihat hantu ini, harus dalam jumlah ganjil dalam sebuah mobil.

Cerita tentang hantu penunggu TPU Jeruk Purut itu diangkat menjadi film Hantu Jeruk Purut pada 2006.

8. Stasiun Manggarai

Stasiun Manggarai termasuk salah satu stasiun besar di Jakarta. Karena di sana juga terdapat depo yang menjadi tempat penampungan gerbong kereta yang terlah rusak karena dimakan usia atau karena kecelakaan. Salah satunya gerbong rusak akibat kecelakaan kereta api di Bintaro pada 1987 silam.

Kabarnya, sering terlihat penampakan anak-anak yang berlarian ataupun bermain di malam hari. Selain itu disebut juga ada penampakan gendoruwo dan wanita misterius.

Melegendanya keangkeran depo di stasiun Manggarai ini, dituangkan dalam film yang berjudul Kereta Setan Manggarai dan Kereta Hantu Manggarai. Keduanya diproduksi pada 2008.

Republished by Blog Post Promoter

Let's block ads! (Why?)

Previous
Next Post »
Thanks for your comment