Kisah Horor ‘Penunggu’ Gedung DPR


DPR periode 2014-2019 selalu dihebohkan kegaduhan politiknya. Mulai dari panasnya pemilihan Ketua DPR akhir tahun lalu, hingga mundurnya Setya Novanto menjadi Ketua DPR yang terlibat kasus pencatutan nama presiden atau ‘Papa Minta Saham’.

Namun, di balik ingar-bingar politik,‎ ada cerita mistis yang jarang diketahui publik. Dari beberapa pegawai yang sudah belasan tahun bekerja di lingkungan DPR, ada sosok kuntilanak yang bisa memindahkan orang tidur ke tempat lain.

“Dulu waktu 1998, ada pengawas cleaning service DPR namanya Pak Asep lagi tidur malam di atas meja Press Room itu,” cerita office boy Press Room DPR Jaja Ahmad (37.

“Tiba-tiba pas bangun ada di musala Press Room yang sekarang musalanya sudah enggak ada. Di musala itu ‎konon ada kuntilanak, beberapa pernah lihat penampakannya,” sambung dia.

Seperti yang dikutip dari liputan6.com, Jaja sering mendengar suara-suara aneh jika masih bekerja pada tengah malam. “Jangan ditanya, dari sendiri laporan teman-teman juga sering yang gitu-gitu mah,” pungkas Jaja.

Perempuan Cantik
Teman seprofesi Jaja, Aam Abdullah juga menceritakan beberapa kejadian makhluk astral ‘penunggu’ kompleks Parlemen‎. Saat itu, Suwito, seorang pekerja kebersihan DPR sedang lembur bersama dia pada 1997, persisnya Sabtu.

Tiba-tiba, Suwito pergi menuju halaman depan Gedung Sekjen DPR, yang letaknya di belakang Kompleks Parlemen. Saat ditanya, Suwito yang tiba-tiba kedapatan hanya memakai kolor itu, mengaku diajak perempuan cantik berkencan.

“Saya tanya, kenapa Suwito kok ke belakang taman? Waktu itu masih ada taman yang sekarang jadi parkiran belakang. Dia jawab diajakin perempuan cantik, dan pakaian yang dikenakannya dipegang, dia cuman pakai kolor doang pas saya samperin itu,” ungkap dia.

Aam mengaku sudah tidak aneh, jika mendengar suara-suara gaib atau pun penampakan makhluk halus. Sebab, hampir setiap hari saat awal-awal bekerja di Kompleks Parlemen dia menemui kejadian horor.

“Wah sudah banyak, sering dulu mah. Apalagi di Gedung Kura-kura bundar itu yang dibangun 60-an, paling banyak di situ, macam-macam isinya,” ucap pria 41 tahun itu.

Suara Orang Mandi
Aam yang bekerja sejak awal 1997 di DPR ini juga dulu kerap mendengar suara orang mandi, dan cuci tangan di beberapa toilet Gedung DPR.

“Saya dulu kalau pulang kan malam, nah itu saat mencuci gelas di toilet sering ada suara air orang lagi mandi, tapi ‎enggak ada orangnya. Ada juga suara keran mengalir, banyak deh,” tandas Aam.

Perempuan Menangis
Hal senada juga diungkapkan pekerja kebersihan lingkungan DPR, Udin, yang pernah mendengar suara perempuan menangis di musala Press Room DPR yang kini sudah ditutup.

“Saya sendiri pernah dengar suara perempuan nangis, waktu itu tengah malam saya lagi beres-beres di Press Room. Seingat saya 2012,” ujar pria 30 tahun itu.

Jaja, Udin maupun Aam kini sudah mengaku terbiasa dengan hal-hal mistis di sekitar Gedung DPR. Bahkan, ketiganya mengaku sudah ‘akur’ dan saling mengenal dengan para ‘pengganggu’ gaib di Kompleks Parlemen tersebut.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment