Sejarah Stres dari Manusia Gua Sampai Modern


Percaya atau tidak, rasa stres yang hadir dalam hidup Anda memiliki alasan yang baik. Untuk memahami bagaimana stres dapat menjadi respon yang baik dalam keadaan sulit, mari kita kembali ke beberapa waktu yang lalu. Dibawah ini adalah sejarah stress dari manusia gua hingga manusia modern seperti yang dikutip liputan6.com dari dummies.com

Stres di masa manusia gua
Gambaran yang harus ada di kepala Anda saat ini adalah manusia yang tinggal di gua-gua, berkeliaran di hutan liar hanya dengan menggunakan cawat dan membawa tongkat kayu. Sejauh ini Anda hanya bertemu dengan alam, tidak ada yang tidak dapat Anda tangani. Hingga suatu hari Anda bertemu dengan seekor harimau. Di situ Anda mengalami sesuatu yang disebut sebagai respon stres. Anda dihadapkan pada pilihan bertarung dengan harimau tersebut atau berlari kabur. Respon stres inilah yang akan otomatis mempersiapkan Anda untuk melakukan apa pun.

Stres dapat menjadi hukuman
Salah satu respon tubuh pada situasi yang mengancam adalah mulut menjadi kering. Pada masa Tiongkok kuno, hal ini digunakan untuk mendeteksi kebohongan. Interogator akan mengisi mulut tersangka dengan nasi, kemudian memberikan pertanyaan-pertanyaan. Mereka percaya bahwa tersangka yang bersalah dan berada dalam tekanan atau stres tingkat tinggi akan merasakan tenggorokannya terlalu kering untuk menelan dan berbicara.

Bertahan di hutan modern
Sekarang Anda menyadari bahwa Anda tidak lagi tinggal di hutan dan kesempatan Anda untuk bertemu dengan harimau menjadi sangat tipis. Namun respon stres terhadap kehidupan Anda masih bisa dilakukan sesekali. Jika Anda menyebrang rel kereta api, lalu tiba-tiba ada sebuah kereta yang akan lewat dengan kecepatan tinggi, respon stres akan segera menyuruh Anda segera pergi dari sana. Saat ini bahaya fisik telah digantikan oleh pemicu stres secara sosial dan psikologis, yang sebenarnya dapat ditangani dengan respon stres, seperti saat nenek moyang Anda mengalami bahaya yang nyata.

Contoh stres modern
Coba Anda bayangkan skenario ini: Anda sedang berada di sebuah podium berisi ratusan orang yang menunggu Anda untuk memberikan sebuah presentasi penting hari ini. Namun tiba-tiba Anda menyadari bahwa ada beberapa bahan presentasi yang tertinggal di rumah. Lalu Anda mulai menyadari perubahan fisik dan emosional Anda, seperti tangan Anda menjadi dingin dan berkeringat, jantung berdegup lebih cepat, Anda bernapas dengan lebih keras, tenggorokan kering, otot tegang, badan gemetaran, dan perut terasa mual.

Di sini Anda akan mulai merasakan respon stres, seperti nenek moyang Anda saat menghadapi harimau. Perbedaannya Anda tidak akan mati di podium saat itu juga, walaupun rasanya seperti itu.

Itulah salah satu contoh hutan modern; Anda terjebak di kemacetan lalu lintas, menghadapi klien yang tidak puas, pasangan Anda marah atau berhadapan dengan beberapa tenggat waktu yang bersamaan. Ini merupakan stres yang lebih mengancam hidup Anda, dan jelas ini tidak baik.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment