Misteri Wajah Mahapatih Gajah Mada


Anda tahu wajah mahapatih Majapahit Gajah Mada yang banyak terdapat di buku-buku pelajaran sekolah atau buku lainnya? Ternyata itu bukan wajah asli Gajah Mada. Wajah itu hasil penafsiran tokoh bangsa M Yamin.

Bagaimana wajah mahapatih Majapahit Gajah Mada tidak ada yang tahu. Sejauh ini semua hanya menfasirkan. Sosok Gajah Mada selama ini hanya mereka-reka saja.

Dalam salah satu buku dengan penulis Agus Aris Munandar dengan judul ‘Gajah Mada: Biografi Politik’, di halaman 117, Gajah Mada diumpamakan seperti sosok Bima. “Berbadan tegap, kumis melintang, dan rambut ikal berombak,” tulis Agus.

Agus menyitir dari sebuah temuan arca di Trenggalek tertanggal 1357. Tertulis di buku itu patung itu ada di museum Nasional.

“Di bagian kepala ada ikatan rambut dengan membentuk seperti topi. Mengenakan busana pehiasan gelang dan kelat lengan. Bagian atas berupa ular,” tulis di buku itu.


Ini Bentuk Lain Wajah Mahapatih Gajah Mada: Kumis Melintang Rambut Ikal

Seperti yang dikutip dari detik.com, Sosok Gajah Mada memang tak pernah terungkap. Wajah dia yang beredar selama ini penafsiran M Yamin yang melihat dari temuan gerabah.

Menurut Arkeolog UI Ali Akbar, hingga kini tidak ada bukti yang menunjukkan seperti apa wajah Gajah Mada.

“Wajah yang sekarang dijadikan wajah Gajah Mada dan dikenal luas itu berasal dari pecahan terakota atau tanah liat bakar yang ditemukan di Trowulan,” jelas Ali.

Menurut Ali, pecahan atau fragmen terakota seperti itu cukup banyak ditemukan di Trowulan, ada wajah perempuan, laki-laki, binatang, dan lainnya.


Terracota yang dipercaya sebagai wajah dari Gajah Mada

“Tetapi saya memahami mengapa Yamin mengambil langkah untuk mencari wajah Gajah Mada. Pada saat itu bangsa Indonesia sedang berjuang dan butuh figur pemersatu, butuh tokoh pejuang. Akan lebih mudah jika penokohan itu juga lengkap, dengan wajahnya seperti apa. Jadi ada semangat kebangsaan yang ingin dimunculkan pada saat itu,” urai Ali.

Ali mengungkapkan, tidak ada yang tahu siapa yang membuat patung itu dan apa maksud tujuannya. Pastinya di Trowulan banyak ditemukan patung itu.

“Dari sekian raut wajah terakota tampaknya terakota yang akhirnya dipilih adalah yang sekarang karena ada pertimbangan tertentu. Raut mukanya tegas, sorot matanya tajam, tampak gagah, dan berwibawa,” ungkapnya.

Hingga kini menurut Ali, jejak Gajah Mada masih misterius. “Tidak jelas jejak Gajah Mada, sangat misterius,” tutupnya.

Mengenai hubungan gajah mada dengan kerajaan minang, dapat dibaca disini

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment