iddailyNews - Kabar Penangkapan Kameraman Global TV Terkait Terorisme. Berita seputar penangkapan 20 orang tersangka teror bom buku menyita perhatian media, pasalnya diantara para tersangka tersebut ada yang mengaku bekerja di stasiun televisi swasta yaitu Global TV.
Untuk memastikan kabar penangkapan kameraman Global TV tersebut pihaknya mengatakan telah mendapatkan klarifikasi dari Kabag Penum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, terkait kabar ditangkapnya salah seorang kameraman Global TV karena diduga terlibat dalam jaringan teroris.
Menurut Direktur Pemberitaan News Global TV Arya Sinulingga, saat ditemui di Jakarta, Jumat (22/4/2011), Polri telah memberikan klarifikasi soal penangkapan kameraman Global TV.
"Saya menerima kabar itu Jumat sore, kemudian langsung menghubungi Pak Boy Rafli untuk klarifikasi, dan membenarkan adanya penangkapan itu," ucapnya.
Namun demikian Arya mengatakan pihak Global TV tetap akan mengecek secara fisik kebenaran berita penangkapan kameraman Global TV tersebut. "Dari nama cocok, selain itu, kita sudah cek ke keluarganya mereka tidak tahu keberadaan yang bersangkutan. Hari ini dia juga tidak bekerja, namun demikian kita tetap akan cek secara fisik," kata Arya.
Dari kabar penangkapan kameraman Global TV yang beredar, pria berinisial IF menjadi tersangka ke-20, setelah sebelumnya polisi menangkap 19 tersangka dari 7 titik. Arya mengatakan, pihaknya akan menyerahkan kasus ini pada proses hukum. Redaksi juga belum memutuskan yang bersangkutan diberhentikan atau tidak, karena belum ada kepastian hukum. "Tapi jika memang terbukti otomatis (diberhentikan)," tandasnya.
IF diketauhi memiliki keseharian sebagai kameraman sejak 5 tahun terakhir. Dia aktif dalam kegiatan di studio redaksi News Global TV. "Tidak ada tanda-tanda dia terlibat, makanya kami semua di kantor terkejut," tutup dia.
Semoga saja pihak kepolisian berhasil menangkap semua pelaku teror bom di indonesia, dan mengejutkan juga ada salah satu pelaku teror yang ternyata adalah kameraman Global TV. Daily Hot News
Untuk memastikan kabar penangkapan kameraman Global TV tersebut pihaknya mengatakan telah mendapatkan klarifikasi dari Kabag Penum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, terkait kabar ditangkapnya salah seorang kameraman Global TV karena diduga terlibat dalam jaringan teroris.
Menurut Direktur Pemberitaan News Global TV Arya Sinulingga, saat ditemui di Jakarta, Jumat (22/4/2011), Polri telah memberikan klarifikasi soal penangkapan kameraman Global TV.
"Saya menerima kabar itu Jumat sore, kemudian langsung menghubungi Pak Boy Rafli untuk klarifikasi, dan membenarkan adanya penangkapan itu," ucapnya.
Namun demikian Arya mengatakan pihak Global TV tetap akan mengecek secara fisik kebenaran berita penangkapan kameraman Global TV tersebut. "Dari nama cocok, selain itu, kita sudah cek ke keluarganya mereka tidak tahu keberadaan yang bersangkutan. Hari ini dia juga tidak bekerja, namun demikian kita tetap akan cek secara fisik," kata Arya.
Dari kabar penangkapan kameraman Global TV yang beredar, pria berinisial IF menjadi tersangka ke-20, setelah sebelumnya polisi menangkap 19 tersangka dari 7 titik. Arya mengatakan, pihaknya akan menyerahkan kasus ini pada proses hukum. Redaksi juga belum memutuskan yang bersangkutan diberhentikan atau tidak, karena belum ada kepastian hukum. "Tapi jika memang terbukti otomatis (diberhentikan)," tandasnya.
IF diketauhi memiliki keseharian sebagai kameraman sejak 5 tahun terakhir. Dia aktif dalam kegiatan di studio redaksi News Global TV. "Tidak ada tanda-tanda dia terlibat, makanya kami semua di kantor terkejut," tutup dia.
Semoga saja pihak kepolisian berhasil menangkap semua pelaku teror bom di indonesia, dan mengejutkan juga ada salah satu pelaku teror yang ternyata adalah kameraman Global TV. Daily Hot News
source: Inilah.com
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon